BeritaBalap.com-Pelaku signifikan balap nasional Haji Putra Rizky ikut memberikan komentar sehubungan terjadinya dugaan pelanggaran dalam seri ke-2 Kejurnas MotoPrix 2025 Boyolali Jawa Tengah, Minggu lalu (13 Juli). Kita masih sebut dugaan pelanggaran ya sampai berkekuatan hukum dengan adanya keputusan PP IMI.
Demikian merujuk pada Surat Protes dari Bos tim Yamaha Aditama, Juniar Rizal kepada IMI Jateng yang mana isinya, secara garis besar berpendapat bahwa Aqsal Ilham yang mengikuti race dari beberapa kelas (poin juara umum expert berhadiah 10 juta) tanpa melalui babak kualifikasi.


Jadi langsung main di race dengan posisi starting grid di belakang. Demikian disayangkan terjadi oleh Haji Putra Rizky yang juga pemilik tim Yamaha LFN HP969 Indonesia Racing Team.
“Yang begini melukai sportivitas, “tegas Haji Putra saat berkomunikasi dengan Berita Balap dan Video Balap. “Jika tidak ada nama rider dalam kualifikasi, itu namanya tabrak aturan sana-sini dengan seenaknya demi memperebutkan uang 10 juta menjadi rusak semuanya, “tambah Haji Putra yang juga pemilik event LFN HP969 Road Race Championship 2025.
Masih dalam konteks yang sama, ada komentar menarik tokoh senior yang selama ini sering menjadi race director di banyak event nasional, Eddy Horison dalam postingan Instagram Berita Balap dan Video Balap.
Apa pernyataannya ? “Bahwa apapun kelasnya dalam balapan, maka tetap wajib melalui tahapan kualifikasi“. Bagaimanapun juga, sesi qualifiying itu adalah bagian dari proses race sebagai satu kesatuan dalam sebuah kompetisi yang sportif dan fair. Demikian sesuai bunyi Pasal 15 Peraturan Kejurnas MotoPrix IMI 2025.
Catatan tambahan Eddy Horison, memang harus tertib prosedural dari hulu ke hilir karena pimpinan lomba juga manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan. Langkah protes tim juga sebaiknya harus dilakukan cepat ketika race belum lama selesai agar bisa lebih cepat diproses.
Lebih lanjut, Deputy Olahraga PP IMI Haji Eddy Saputra meminta pihak terkait untuk mengirim Surat Protes tersebut dengan tembusan PP IMI. BB1