BeritaBalap.com- Hajat latihan balap bersama Gantiwarno Drag Strip alias GDS memang bisa dibilang ajang balap bergengsi di segmen pembalap pemula. Salah satu alasan kenapa bergengsi adalah di GDS ini setiap tahunnya ada tradisi penghanugerahan Rookie of The Year bagi pembalap pemula berprestasi.
Ada yang unik dalam penobatan pembalap pemula terbaik di tiap tahunnya di GDS, jika sedikit flashback ke 3 tahun belakang, tahun 2017 lalu anugerah Rookie of The Year jatuh ke dua pembalap pria dan wanita yakni Joko Precil dan Daffa Della. Kemudian di tahun 2018 anugerah Rookie of The Year jatuh ke dua pembalap pria minus pembalap wanita yakni Aji Klinci dan Ridho PS.
Ini terjadi karena dua pembalap pemula pria tersebut memang prestasinya berimbang baik di ajang latber GDS maupun di kejuaran resmi IDC dan yang lainnya. Sedangkan Rina Somay yang saat itu juga sarat prestasi urung mendapat anugerah Rookie of The Year GDS 2018. Pasalnya,per 2019 doi pensiun sementara dari ajang balap lurus 201 meter karena alasan study di Taiwan.
Tradisi Rookie of The Year GDS 2019 kemarin pun kembali unik dalam penobatannya. Unik karena Chaca Yess yang mendapatkan anugerah Rookie of The Year GDS 2019 hanya baru mengaspal di GDS 3 kali di latber resmi GDS. Mengenai keputusan ini Agung Setiawan yang merupakan kreator di balik layar GDS Fun Dragbike mempunyai alasan tersendiri dalam konteks ini.
“Yang pasti Chaca terbukti mampu berprestasi bagus sekali di ajang kejuaran setingkat kejurnas IDC, dari 3 seri IDC Chaca bisa raih podium semua, jadi kami menilai tak hanya di GDS saja prestasinya, bahkan di GDS 29 Desember 2019 kemarin Chaca bisa raih podium tertinggi di kelas Matic 200cc Open bertarung dengan pembalap pria,” terang Agung Setiawan. “Kalo kandidat lain memang ada seperti Vano Mahendra, akan tetapi Vano belum bisa maksimal dan konsisten di kejuaran resmi, pertimbangan lainnya juga Chaca merupakan pembalap pemula yang paling rajin dan tekun berlatih di GDS tak hanya waktu ada ajang latber saja, tiap minggu dia berlatih disini, makanya kami nobatkan Chaca Yess layak menyandang predikat Rookie of The Year GDS 2019,” yakin Agung.
Kehadiran pembalap wanita bernama asli Aslamafsal Sabilla di ajang balap lurus 201 meter di 2019 ini memang sangat fenomenal. Selain jelas karena prestasi mahasiswi S1 Keperawatan STIKES Kusuma Husada Surakarta di dragbike Indonesia sangat meroket karena baru muncul bulan Agustus 2019 kemarin namun sudah sarat akan prestasi setingkat kejurnas, gadis cantik berhijab ini juga telah menepikan banyak nama pembalap pemula berprestasi lainnya dalam konteks Rookie of The Year GDS 2019.
Bukan hanya Vano Mahendra saja namun juga sesama pembalap wanita Rina Somay yang notabene 2018 lalu serba bisa dengan berprestasi di berbagai jenis motor malah belum sempat cicipi anugerah Rookie of The Year GDS. Fenomena ini tentunya akan membawa tanya dari banyak pengamat dan pecinta Dragbike Indonesia apakah Chaca Yess benar layak menyandang predikat Rookie of The Year GDS terlebih gadis kelahiran Karanganyar 20 Desember 1999 ini hanya baru menguasai motor genre matic saja?
Saat dikonfirmasi oleh portal BeritaBalap.Com, Chaca pun merasa lebih tertantang pasca mendapatan anugerah Rookie of The GDS 2019 ini. “Sejujurnya saya cukup kaget dengan anugerah ini, ini menjadi tantangan baru lagi buat Chaca untuk buktikan kalo Chaca layak dapatkan gelar Rookie of The Year GDS ini, yang pasti keinginan untuk berlatih di motor selain matic sudah ada, namun masih belum ada yang menjadi mentor Chaca disitu, juga Chaca masih ingin lebih baik dahulu di matic, bisa tercepat di kelas matic open lawan pembalap cowok dahulu baru setelah itu Chaca akan coba berlatih dengan motor selain matic,” tutup gadis berhijab yang berprinsip tidak mengenal pacaran ini. dnar