BeritaBalap.com-Mantan manajer tim Repsol Honda Livio Suppo kembali mengkritik sehubungan apa yang terjadi dengan Honda saat ini. Demikian ditandai dengan prestasi yang melorot seiring cedera beruntun yang dialami Marc Marquez. Menarik dicermati karena Honda adalah pabrikan terbesar yang identik dengan prestasi besar pula.
BACA (JUGA) : Toprak Maunya Tim Pabrikan Yamaha (2023), Apakah Bisa ? Kontrak Morbidelli Hingga 2023
Kondisi makin kronis dengan perfoma motor yang diklaim tidak memuaskan. Kerap dikritik para penunggang RC213V. Membiarkan Dani Pedrosa adalah kesalahan fatal. Termasuk tidak adanya persiapan pembalap pengganti MM93. Maksudnya yang punya kualitas. Demikian yang dilansir dari SpeedWeek.
“Honda telah membuat banyak kesalahan di masa lalu. mulai kesalahan untuk membiarkan Dani Pedrosa pergi. Honda menunjukkan bahwa perkembangan motor sedang menuju ke arah dimana hanya Marc yang bisa kuat. Sama sekali tidak ada persiapan untuk waktu setelah Marc, “tegas Livio Suppo yang mengundurkan diri 1 tahun lebih cepat (akhir tahun 2017) dari kontrak dan kemudian digantikan Alberto Puig.
BACA (JUGA) : Juara Dunia 2007 Dan 2011 Casey Stoner Kembali Ke Balap MotoGP ? Sebagai Apa ?
“Saya sangat prihati buat Honda, bahwa mereka harus bertarung seperti itu sekarang. Karena ketika saya meninggalkan tim setelah musim 2017, itu sangat kuat. Honda harus menemukan cara yang tepat. Dan saya berharap Marc Marquez akan baik-baik saja. Itu pasti akan sangat membantu. Hasil dari semua pembalap Honda lainnya tidak bagus, jadi perkembangan motornya mungkin tidak terlalu baik, “tambah Livio Suppo yang bergabung di HRC sejak tahun 2010 dan berhasil membawa Casey Stoner pindah ke Honda (2011) dari Ducati hingga sukses meraih juara dunia MotoGP. BB1
