BeritaBalap.com-Honda melakukan tes privat atau khusus di Jerez Spanyol. Tentu saja, ini dalam rangka persiapan menjalani MotoGP 2023. Pastinya pula sebagai persiapan sebelum pengujian yang lebih mendalam dengan waktu lebih lama di Sepang Malaysia. Ini tanggal 5-7 Februari untuk test shakedown (khusus penguji dan pendatang baru) dan test reguler untuk semua pembalap MotoGP yang main full series (10-12 Februari).
BACA (JUGA) : Rebutan Ducati Dan Yamaha ? Jorge Martin Akui Kontraknya Hingga 2024 Tapi Ada Opsi Bisa Keluar Akhir 2023
Apa saja yang diuji ? Yang pasti, terlihat dari gambar utama berita ini, bagaimana Honda menggunakan Knalpot Akrapovic yang pastinya baru. Produk asal Slovenia ini menjadi pengganti merek SC Project asal Italia yang selama ini dipakai.
Apa tanggapan test rider Honda Stefan Bradl menyangkut tes Jerez yang juga menjajal swingarm atau lengan ayun yang juga baru ? Menurut pembalap asal Jerman ini, tidak serta-merta mereka menemukan keajaiban sehubungan peningkatan perfoma motor. Semua masih berproses dan itu butuh waktu yang relatif lama.
BACA (JUGA) : Ini Informasi Terbaru Soal Jarvis Terus Merayu VR46 Agar Jadi Tim Satelit Yamaha 2024
Pada bagian lain, juga dalam pengujian di Jerez ini terlibat untuk pertama kalinya Ken Kawauchi selaku manajer teknis Honda yang baru. Kawauchi ini mantan direktur teknik Suzuki yang menghantar Joan Mir meraih juara dunia MotoGP 2020 dan tahun 2022 lalu merebut podium terbaik dalam 2 seri terakhir lewat pembalap Alex Rins.
“Saya dapat mengatakan bahwa kami tidak akan melakukan keajaiban apapun, atau tiba-tiba mencetak rekor putaran dan menang. Proses kembali ke jalurnya akan memakan waktu. Ini adalah awal dari fase pemulihan kami, ”tutur Stefan Bradl yang dilansir dari Speedweek.
“Pastinya kami harus meningkat. Tapi seberapa besar langkahnya, tidak ada yang tahu saat ini. Juga tidak jelas apakah itu karena sasis, mesin, elektronik atau aerodinamika. Ini masalah kompleks yang kita miliki. Dan dalam fase seperti itu kamu harus memperbaiki setiap potongan teka-teki dan menyusunnya kembali. ”
“Dengan Kawauchi, angin baru bertiup dan struktur Jepang juga sedikit berubah. Mungkin staf baru akan membawa ide-ide baru. Sesuatu sedang terjadi. Kami sekarang sedang mempertimbangkan bagaimana mengambil langkah selanjutnya,”tambah Stefan Bradl. BB1