Ibnu Sambodo ‘Pak De’ Bicara Regulasi Balap AP250 Sekarang, Lebih Adu Skill dan Lebih Tegang

BeritaBalap.com-Konsep balap yang seimbang memang berlaku di berbagai tingkat balapan, baik di level MotoGP dengan konteks hak konsesi, juga WorldSBK, WorldSSP hingga WorldSSP300. Misi sederhanannya adalah membuat balapan lebih seru dan lebih menegangkan.

Kondisi demikian juga mulai berlaku dalam pentas kompetisi AP250 (ARRC 2024). Didesain mengarah kepada nuansa kompetisi WorldSSP300 yang sejak start hingga bendera finish dikibarkan terlihat seru dan menegangkan. Walaupun motornya ada yang bersilinder YZF-R3 (321 cc), Ninja 400 dan KTM RC390R. Sempat juga ada Honda CBR500R.

Jadi bukan seperti AP250 dalam ARRC tahun-tahun sebelumnya dimana lepas start langsung ngacir dan seterusnya monoton karena diuntungkan motor.  Pertanyaan kritisnya, kenapa tidak sejak awal dikon dikondisikan seperti WorldSSP300 atau balapan lainnya ? Sudahlah, tidak perlu dibahas lagi. Itu masa lalu. He he he he…

koizumi

BACA (JUGA) : Haji Putra Rizky (LFN HP969) Siap Tarung 3 Kelas Dalam ARRC 2025, Apa Saja ?

Nah, saat seri pertama ARRC 2024 Thailand lalu, pada race awal AP250, tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) borong podium 1-2, kemudian Astra Honda Racing Team (AHRT) terbaik di race ke-2 dan Kawasaki bisa menyodok podium runner-up di race ke-2. Balapannya keren. Menegangkan hingga lap akhir dan tikungan terakhit trek Buriram.

Lebih lanjut, bagaimana komentar Ibnu Sambodo selaku pelaku senior balap AP250 dan merupakan pemilik tim Motul Sniper Manual Tech ? Jadi bukan manajer tim ya, apalagi hanya seorang kru. Ini owner team langsung.

BACA (JUGA) : Haji Eddy Saputra Ungkap Peraturan Kelas Baru ‘Junior 150’ Di Seri 2 Kejurnas MRS 2024 Mandalika

“Saya sangat senang dengan kondisi balap sekarang. Lebih seru dan lebih menarik. Enak ditonton pasca pemotongan RPM untuk motor-motor baru seperti YZF-R3 dan ZX-25RR, “terang Ibnu Sambodo yang mengaku persiapan timnya relatif berkurang karena tidak dapat menjalani latihan lebih awal. Ini disebabkan motor tertahan di pelabuhan Thailand, juga suspensi depan yang masih seadanya beli di Thailand, termasuk kinerja pengereman yang sempat bermasalah di race perdana.

BACA (JUGA) : Tim LFN HP969 Siap Jadi Tim Satelit Yamaha Kelas AP250 Tahun Depan, Pacuannya YZF-R3, Rider ?

“Mungkin ada yang merasa regulasi baru tidak menguntungkan karena selama ini kerap menang tetapi kemudian sekarang banyak perlawanan sengit. Yang pasti, fakta berbicara pemenangnya bergantian. Seru sejak start sampai bendera finish dikibarkan. Begini yang namanya balapan yang real, “tambah Ibnu Sambodo yang akan mempersiapkan lebih jos motornya untuk seri ke-2 ARRC 2024 di Zhuhai. BB1

Facebook Comments

You May Also Like