BeritaBalap.com – Setelah finish Nampak jelas RC213V tunggangan Marc Marquez kehabisan bahan bakar. Uniknya itu tidak terjadi pada rider Honda lainnya. Apa yang menyebabkan itu terjadi? Apakah ini menjadi penyakit RC213V 2019?
Sebenarnya kejadian ini bukanlah pertama kali di musim 2019. Sebelumnya di GP Inggris Marc Marquez pun mengalami hal serupa, yakni kehabisan bahan bakar setelah finish line.
“Kami dan tim sudah memperhitungkan bahwa jika race pace (catatan waktu balap) berada pada kisaran 1 menit 46 detik koma kecil, akan cukup. Namun ternyata saat race pace saya berada pada angka 1 menit 45 detik komas besar. Tentu iniberita bagus (soal catatan waktu) namun tidak bagus untuk konsumsi bahan bakar,” jelas Marc Marquez.
https://twitter.com/i/status/1185810519632089088
Dalam hal ini memang Marc Marquez menguras habis kemampuan RC213V sehingga takaran bahan bakar yang seharusnya cukup hingga finish dan masuk ke dalam paddock, justru meleset dari perhitungan.
“Jadi saya harus memperlambat motor dan melakukan gaya yang lebih lembut karena gap dengan belakang sudah 2 detik. Lantas kurang 1,5 lap tiba-tiba indicator bahan bakar nyala, artinya saya masih punya 3 lap lagi sebelum bahan bakar habis,” jelas Marquez.
Lantaran mengurangi kecepatan, gap pun menyusut menjadi 1,5 detik. “Saya harus mengatur ritme agar tidak kehabisan bahan bakar sebelim finish. Setelah lewat garis finish, bahan bakar memang masih ada namun di tikungan ke-7 motor mati,” urainya.
Nampak jelas kalau Marc Marquez mengendarai RC213V di atas limit kemampuan motor itu sendiri. Sehingga kebutuhan bahan bakar pada RC213V tunggangan Marc Marquez memiliki konsumsi bahan bakar lebih boros dibanding rider Honda lainnya. WIC
BACA (JUGA) : MotoGP Motegi : Quartararo Pastikan Gelar Rookie Of The Year 2019
BACA (JUGA) : Soal Nasib Jorge Lorenzo Di Honda (2020), Ini Jawaban Langsung Presiden HRC