BeritaBalap.com – Produsen knalpot asal Amerika, FMF memiliki nama sendiri untuk teknologi boom ini. Pabrikan knalpot Negeri Paman Sam menyebutnya dengan RCT (Resonance Chamber Technology).
Tugas chamber ini sebenarnya untuk mengurangi kecepatan gas buang sebelum dilepas ke udara bebas. Tujuannya untuk memberikan kevakuman ketika proses overlapping klep terjadi. Sehingga udara yang akan terisap jauh lebih banyak.
Ada 3 jenis teknologi boom pada bagian header. Yang pertama adalah berupa tabung seperti pada teknologi motor lawas RC100 atau Bajaj Pulsar. Tabung tersebut berdiri sendiri dan hanya terhubung pada 1 pipa kecil.
BACA (JUGA) : Fenomena Knalpot Boom, Apaan Sih?
Ada pula model tabung yang saling terkoneksi antara header depan dengan belakang. Sehingga tabung tersebut memiliki 2 saluran.
Beda dengan model yang terakhir. Sepintas mirip perut knalpot 2-tak. Namun ternyata desainnya tidak murni chamber kosong. Di dalamnya terdapat pipa yang memiliki lubang kecil.
Nah, kebanyakan teknologi boom pada knalpot lokal hanya membuat chamber. Dalam arti pembesaran dimensi pada header benar-benar kosong alias tanpa pipa penghubung.
Berikut ini akan berikan beberapa desain boom teknologi yang bisa diaplikasi pada motor harian.WIC