BeritaBalap.com- Di kejuaraan balap bertajuk Teboxs Gadhuro RCB Proliner Road Race 2019 putaran 2 di Alun-Alun Kota Slawi, Jawa Tengah, Minggu kemarin (28 Juli), rider Hafid Pratama sukses memberlakukan tunggangan Jupiter karbunya (5TP) racikan bengkel daerah Berbah, Yogyakarta. Optimal karen memang memeluk prestasi.
BACA (JUGA) : Hasil Juara Lengkap Gadhuro Puas Pro Liner Road Race 2019 Seri Ke-2 Slawi
Mereka sepakat bahwa motor itu harus galak di lintasan Alun-Alun Slawi, Jateng. Halus pada putaran bawah kemudian ganas dari RPM menengah sampai dengan atas. Pokoknya, power ngisi terus hingga terbukti menyentuh garis finish di urutan pertama kelas Bebek 4 Tak Standart 125 cc Pemula (Point).
Easy Low Profile selaku juru ramu yang pastinya menyamarkan nama sebenarnya dipastikan pula paham dengan karakter pebalap. Makanya, perbandingan kompresi dimainkan pada angka 12.3 dengan bahan bakar Pertamax Plus. Menurut keterangan kiliker yang juga nyaris menghantarkan pebalapnya podium pertama di kota Purbalingga seminggu sebelumnya, konsep seperti ini diyakini enak dalam handling dan torsi kuat dari bawah sampai atas.
‘’Rata-rata bermain dengan kompresi tinggi, tapi kita percaya dengan kompresi rendah pun bisa juara. Kan lebih aman. Caranya dengan mengatur kembali jarak piston terhadap kepala silinder. Dengan paking blok, maka akan ketemu celah 0.9 mm dan kompresinya safety, ’’beber mekanik yang memang rajin memback-up tim untuk bertarung di gelaran-gelaran club-event di berbagai daerah.
Konsep torsi tadi diimbangi dengan penyuplai gas bakar dari karbu UMA 24 mm dengan kombinasi ukuran spuyer 115/32, Proses pembakaran disempurnakan dengan ECU pengapian pakai Pro Drag 2. Peak-performance di rentang RPM 9000-10.000.
Oh ya, durasi camshaft bermain di angka 265 hingga 270 derajat. Lanjut ke bagian gearbox alias hitungan perbandingan rasio. Untuk perbandingan rasio gigi 1 diplot pada angka 14-34, kemudian persneling 2 yang menggunakan perbandingan gigi 16-28.
Lanjut percepatan 3 yang tetap standar Jupiter yakni 21/29, sedangkan kecepatan 4 kombinasi dari gigi rasio 23-26 dengan tujuan napas motor bisa lebih panjang. Berakhir dengan perbandingan final-gear 13-40 yang efektif berdasarkan masukan pembalap. D 14 N