BeritaBalap.com – Khusus MotoGP kualifikasi hari Sabtu dibatalkan karena faktor cuaca. Namun kenapa justru Moto2 dan Moto3 tidak? Memang gagalnya kualifikasi MotoGP hari Sabtu merupakan kesepakatan para rider demi safety.
Saat berlangsungnya FP4 atau sebelum kualifikasi, kecepatan angin saat itu mencapai 70 km/jam. Tentu sangat membahayakan pacuan MotoGP yang rata-rata memiliki top speed di atas 300 km/jam di trek lurus sirkuit Phillip Island.
“Ini adalah pertama kali saya mengendarai motor disituasi seperti itu (angin kencang). Saya harus berjuang keras bahkan hanya untuk meluruskan motor di racing line yang benar. Mungkin kami bisa saja melanjutkannya (FP4 dan kualifikasi), namun itu sangat tidak aman,” jelas Danilo Petrucci rider Ducati Winnow ini.
BACA (JUGA) : Kualifikasi MotoGP Dilakukan Setelah Warm-Up
Di sesi Moto2 dan Moto3, memang jadwal sesuai dengan yang sudah ditetapkan. “Ya, motor di kelas lebih bawah memiliki power yang kecil ditambah paket aerodinamika tidak banyak memiliki hambatan,” jelas Petrucci.
Apalagi motor MotoGP kini sudah banyak dilengkapi winglets sebagai paket aerodinamik pada fairing. “Ini sangat tidak baik, motor meliuk-liuk tidak bisa anteng. Ini sangat berbahaya apalagi ditambah arah angin tidak bisa diprediksi,” lanjut Petrucci.
Pada sisi positif, hambatan atau sering disebut gaya drag pada fairing dan winglets sangat membantu down force untuk menekan roda. Namun saat semuanya terbalik, down force ini justru menjadi gaya angkat atau lift force. Efek gaya drag ini terjadi pada Miguel Oliveira. Motornya dipaksa oleh angin keluar lintasan dan tersungkur.
BACA (JUGA) : Ini Penjelasan Miguel Oliveira Soal Kecelakaan Yang Menimpanya
Seperti terjadi pada Aleix Espargaro. Aprilia RS-GP yang ditungganginya, justru mengalami gaya angkat akibat pemakaian winglets. “Tikungan 1 dan khususnya 3 super sulit. Feeling pada roda depan saat menikung seperti tidak menyentuh aspal. Roda depan seperti mengambang, bagai berkendara dengan 1 roda saja. Keputusan (menghentikan sesi FP4 dan kualfikasi) ini sangat tepat,” jelas Aleix Espargaro.
Hal itu juga dirasakan oleh Danilo Petrucci, “Dibeberapa tikungan memang motor terasa memiliki down force yang kuat sehingga roda benar-benar menempel aspal, namun pada tikungannya lainnya tidak,” urai Petrucci.
Jadi itulah kenapa, soal angin, motor MotoGP sangat sensitif sekali. WIC