BeritaBalap.com-Arianto Tarzan sukses meraih podium juara kelas paling bergengsi MP1 (150 cc) dalam Kejurnas Motoprix 2018 region Kalimantan yang dihelat di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (23 September). Alhasil, rider tim Yamaha Yamalube QQ Motorsport PT STSJ NHK Pirelli AG Service melengkapi suksesnya di Motoprix Palangkaraya sebelumnya (9 September). Setia di posisi terbaik.
Baca (juga) : Motoprix 2018 Pontianak : Arianto Tarzan Buktikan Kembali Dominasinya, Podium Terbaik MP1 (150)
Alhasil lagi, Petarung yang diback-up mekanik Hawadis HDS Racing ini memimpin klasemen sementara MP1. Perfoma MX Kingnya tiada lawan. Konsisten rebut podiun terbaik. Lebih lanjut, mekanik senior Hawadis HDS Racing membocorkan rahasianya. Yaitu riset terbaru Knalpot Proliner yang menurut grafik data sangat mendukung untuk trek semi-permanen.
“Kalau tenaganya sekitar 29 HP dengan putaran besar. Jadi berbeda-beda ya sesuai diameter putaran untuk ban pada alat dyno, kalau torsinya sekitar 19 nM, “tutur Hawadis yang menyebut tenaga motornya saat ini bermain hingga RPM 13.800. Intinya, dengan angka kailan RPM tersebut, maka berbagai part lebih awet. Lebih aman terkendali.
Maklum saja, sebelumnya pernah bermain hingga RPM 14.600. Lebih lanjut, dicermati, model knalpot Proliner yang dipakai cenderung lebih panjang. Silahkan bandingkan dengan Proliner yang dipakai Bima Aditya ataupun model yang digunakan Leon Chandra. Yang ini berbeda.
“Ini lebih panjang setelah P1. Area P3 yang menuju silincer lebih panjang. Semua disesuaikan dengan analisa data. Yang pasti, RPM bawah hingga tengah lebih responsif sesuai karakter yang diinginkan Arianto Tarzan, “ucap Hawadis HDS Racing yang menyebut angka AFR bermain pada angka12,1. “Untuk diameter pipanya knalpot, kita pakai kombinasi diameter 30 mm dan membesar 34 mm. Yang pasti lagi, desain dan konstruksi knalpot diriset menyesuaikan mesin yang kita bangun ya, “tambah Hawadis. Ardel