Road Race 2018 Jepara : Membran RXZ & Pengapian RM, Libas 125Z, Satria Terkencang !

BeritaBalap.com-Perjalanan panjang Suzuki Satria 120 R racikan Pak Ajang asal Tasikmalaya, Jabar pada akhirnya berada di podium terhormat kejuaraan Jateng Race Series putaran 4 di Jepara, Jawa Tengah Minggu Kemarin (23 September). Dalam hal ini di kelas Underbone 2 Tak 125 cc Open (Point C). Sempat berduel dengan Tomy Ros yang memacu 125Z.

Baca (juga) : Hasil Juara Road Race Jepara (23 September)

Berikut ini rahasia sederhana korekan mesin Suzuki Satria 120R jebolan 2003 yang dikebut oleh pembalap Itang Indiel Junior. Apa itu ? Bahwa urusan lidah membran, Pak Ajang selaku mekanik menggunakan lidah membran RXZ. Bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan mahalnya harga rumah membran racing seperti v-forced.

koizumi

Alhasil, sebagai mekanik berpengalaman, maka kondisi tadi bukan menjadi batu sandungan. Hadir trik yang kreatif. Lidah membran RXZ dirasa sudah optimal. Makin spesial tenaga di RPM bawah hingga atas, maka diadopsi perangkat pengapian lengkap milik SE Suzuki RM85 dengan dukungan Busi NGK BP10. Proses perpindahan tenaga terasa responsif. Peak perfomance mudah didapat.

Karbu PE28 (UMA Racing)

Selanjutnya, pacuan yang mengusung tim FOBM Kota Semarang Feat PT. Indiel Racing silinder ini mengandalkan piston SGP Thailand Oversize 75 mm. Sampai dengan saat ini tidak ada masalah. Material piston kuat menahan tendangan kompresi. Nah, ini yang penting. Sehubungan tinggi port-exhaust alias lubang buang.

Tinggi port-exhaust diplot pada angka 24 mm dari sebelumnya 29 mm. Itu diukur dari bibir silinder ya. Tenaga bawah dan tengahnya dijamin spesial. Pada sisi lain berawal dari ketidakpuasaan mekanik ketika menggunakan karbu merk lain yang tarikannya lemot plus top speed tidak maksimal, maka karbu PE 28 UMA Racing yang dipilih.

Pasokan bahan bakar dilayani kombinasi main jet 160 dan pilot jet 65. Alhasil tarikan makin beringas dan nendang. ‘’Untuk rasio saya menggunakan perbandingan sebagai berikut. Rasio 1 (14/30), kemudian rasio 2nya (Std/24), Rasio 3 dan 4 masih standar pabrik, sedangkan perseniling 5 (Std/17) dan rasio 6 (Std/18). Ujungnya dengan final gear depan 50 dan belakang 12,’’terang pak Ajang yang selalu tampil ramah saat berkomunikasi dengan portal BeritaBalap.com. D 14 N

Facebook Comments

You May Also Like