BeritaBalap.com-Menjadi kesempatan spesial penulis ketika diajak nongkrong bareng Musa Rajeckshah, akrab disapa Bang Ijeck. Ini waktu spesial karena diajak sendiri dan langsung oleh Bang Ijeck. Tentu saja, investigasi berbagai berita terus dilakukan dan ini memang berita ketiga kalinya sejak Minggu kemarin (1 April). Tentu saja dalam topik Pilkada Sumut (2018) yang diikuti Bang Ijeck.
Kali ini, hadir pertanyaan kritisnya, apa yang menjadi motivasi Bang Ijeck mau terjun ke politik sebagai Cawagub Sumatera Utara dan berpasangan dengan Letjen (Purn) Edy Rahmayadi yang juga mantan Pangkostrad. Maklum saja, sebelumnya Bang Ijeck yang juga pengusaha sukses di Sumut ini tidak tertarik untuk terlibat dalam politik praktis.
“Panjang ceritanya, gy. Pada awalnya memang saya tidak mau atau tidak suka terjun ke politik. Namun saya diajak Bang Edy Rahmayadi. Disebut beliau bahwa Sumut butuh pemimpin yang baik dan jujur. Kita harus membangun Sumut jauh lebih baik dari sekarang. Siapa lagi kalau bukan kita, “terang Ijeck yang juga ketua umum Pengprov IMI Sumut selama dua periode (2004-2008 & 2008-2012).
Patut dicatat, pada kedua periode tersebut, pereli nasional dan penggemar HD ini terpilih secara aklamasi atau menjadi pilihan pertama dan utama. Semua klub menyatakan aklamasi alias tanpa pemungutan suara karena calon tunggal. Bahkan jika tidak terbentur dengan AD/ART yang membatasi jabatan hingga dua periode, dipastikan Ijeck terus melanjutkan kepemimpinannya.
Sekilas inforasi saja, berbagai lembaga survey independen memang menempatkan pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah (Eramas) terdepan. Diantaranya Median (Media Survey Nasional), Lembaga Studi Pemilu & Politik (LSPP), Center of Education Political Party CEPP FISIP USU dan Stratak Indonesia.
Tentu saja, bicara konteks hasil survey akan terus berkembang karena dilakukan dalam satu rentang waktu. Proses kampanye dan sosialisasi serta konsolidasi punya peran signifikan. Demikian terus berlangsung sampai dengan jelang Pilkada Sumut pada tanggal 27 Juni nanti.
“Ingat ya, Bang Edy Rahmayadi juga rela meninggalkan tawaran jabatannya menjadi Kasad dengan pangkat jenderal. Jadi kita punya hati nurani bersama untuk membangun Sumut lebih baik. Ada rencana paling tidak membangun 3 sirkuit balap di Sumut dengan melibatkan Pemerintah Daerah dan Swasta. Yang pertama dekat dengan Medan, keduanya di daerah utara dekat Danau Toba dan terakhir di area Pantai Timur “tambah Bang Ijeck yang juga ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Medan, Ketua HDCI Sumut (Harley Davidson Club Indonsia) dan masih banyak jabatan lainnya. BB1