Beritabalap.com-Schedule alias jadual balap November ini sangat padat. Maksudnya yang berskala nasional. Non-stop tiap Minggu. Bisa dibayangkan bagaimana persiapan service-car sebuah tim yang notabene harus jalan darat antar kota. Kemudian persiapan mesin, maintenance dan budget dana yang dibutuhkan. Dijamin pusing 9 keliling ! He he he he…
“Kita mulai Yamaha Sunday Race, Minggu kemarin. Minggu ini IRS, kemudian Minggu depan final Motorprix Jawa yang digabung dua event di Sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya. Belum lagi setelah itu Yamaha Cup Race Solo. Itu tiap Minggu, mas, “ujar Dedy Fermadi, advisor atau penasehat di tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK DID Bahtera Racing.
Anyway, ini problem klasik yang memang langganan terjadi. Belum ada obatnya. Mungkin regulator tidak ambil pusing karena tidak melakoni alias merasakan langsung. Biarin saja tim yang jungkir-balik ! Bahasa diplomatisnya, itu resiko ! Kalau begitu, bukan win-win-solution dong ! Mau menang sendiri aja.
Sebagai ilustrasi saja, setiap tim rata-rata membutuhkan biaya balap antara 50-60 juta/event. Bisa ada yang lebih lagi. So, mereka harus siapkan dana sekitar Rp. 240 juta untuk November ini. Itu belum termasuk biaya jika harus ada penggantian mesin jika mengalami trouble serius.
“Saya jamin semua tim akan kewalahan dan kelelahan dan tidak akan maksimal jika memang ikut semua. Itu belum lagi yang mengawal tim-tim luar Jawa. Misal saja, kita pulang balap Minggu malam. Sampai Yogya Senin pagi. Selasa istirahat. Padahal Rabu atau Kamis harus berangkat lagi ke Surabaya untuk final Motorprix, “tambah Dedy Fermadi yang juga pemilik sekolah balap D45 Road Racing Academy Yogyakarta yang banyak melahirkan pebalap muda berprestasi nasional-internasional. BB1
