BeritaBalap.com-Dalam hitungan 1 minggu kedepan siap dipentaskan seri ke-2 IRS 2018 di Sirkuit Sentul, Bogor (30 Juni-1 Juli). Salah satu kategori yang tersaji ialah Kejurnas Sport 150 cc. Pertanyaan kritisnya, apakah akan terjadi dominasi pacuan Yamaha YZF-R15 kembali ?
Tentu saja, tidak bisa dijawab sebelum bendera finish dikibarkan. Namun memang bicara pertarungan di balap Kejurnas Sport 150 cc dalam sajian event IRS 2018 kadang terlihat membosankan. Apa sebab ? Karena begitu dominannya pacuan Yamaha YZF-R15 dalam 3 tahun perjalanan Kejurnas Sport 150 cc.
Dalam konteks ini, kita bicara konsistensi prestasi. Pesaingnya Honda CBR150RR belum pernah meraih 3 besar dalam klasemen akhir. “Secara tehnikal dan konstruksi mesin, R15 sangat mendukung. Mesin kuat hingga RPM lebih dari 15 ribu. Kita pernah coba lama sebelum kemudian dikembali ke RPM 14.600 untuk lebih fokus pada torsi, “tambah Hawadis, mekanik sekaligus pemilik tim Yamaha HDS Racing.
Secara logika sederhana, outputnya pergeseran torsi tersebut, maka keluar tikungan dijamin lebih responsif, juga dalam momen perpindahan gigi. Terutama di R3, R4 dan tikungan s kecil. “Bicara dayatahan part mesin R15 juga sudah terbukti kuat. Risetnya memang sudah lama berjalan, “timpal Robert Cong, tuner yang memback-up Hawadis untuk pengerjaan mapping pengapian dari ECU aRacer.
Pada bagian lain, memang kualitas pebalap Yamaha di kelas Kejurnas Sport 150 ialah petarung-petarung muda yang potensial. Misal Syahrul Amin dan Richard Taroreh yang juga juara nasional Sport 150 cc tahun 2016-2017, juga ada nama Wahyu Aji, Gupita Kresna, Willy Hammer, Reynaldi Pradana, Iksan Lala dan lain-lain. Belum termasuk yang masih belia usia 12-14 tahun seperti M Robby ataupun Aldi Satya Mahendra. BB1