Jelang Motoprix 2018 Subang : Awas “Kuda Biru-Pink” Mengamuk, Yamaha Oryza Siap Libas Lawan !

BeritaBalap.com-Pasukan asal Ternate, Maluku Utara (Malut) , Yamaha Oryza siap mengukir prestasi lebih baik dalam putaran ke-2 Motoprix 2018 region II (Jawa) di Sirkuit Gery Mang Subang, Jawa Barat, akhir pekan ini (14-15 April).

Itu yang diungkapkan langsung M Haikal selaku manajer tim saat bertemu penulis di event Yamaha Sunday Race 2018 Sentul, Minggu kemarin (8 April). So, hati-hati ya dengan kudapacu yang dominan warna biru dan pink ini. Makanya kita sebut “kuda biru-pink”. Ha ha ha ha…

“Potensi untuk podium juara ataupun podium di MP2 terbuka. Riset kita dengan Mas Bima Aditya terus konsisten berjalan sesuai dengan masukan pembalap, “terang M Haikal yang pastinya didukung M Ghifari selaku pemilik tim yang akhir-akhir ini super-sibuk. Sibuk bisnis dan sibuk politik. Jadi sabar ya kalau yang ingin foto terbarunya. He he he he…

koizumi
Syamsul Arifin, rider andalan tim Yamaha Oryza saat didampingi M Haikal selaku Manajer tim (ketiga dari kiri)

Seperti pernah diuraikan sebelumnya, tepatnya pasca Motoprix 2018 seri pertama Purwokerto bahwa tim Yamaha Yamalube Oryza Nissin IRC DID KYT adalah yang terbaik diantara semua tim Yamaha. Itu di kelas seeded MP1 (150 cc) lewat racer Syamsul Arifin. Masih kurang percaya ? Silahkan lihat flashback hasil lomba di bawah berita ini.     

“Di Subang, Syamsul Arifin siap tampil sendiri karena Gupita Kresna akan bersiap diri menuju balap Asia di Australia, “tambah M Haikal yang dipastikan banyak temannya yang spesial di akun facebooknya. He he he he. Boleh dong… ! Kembali ke bahasan awal. Faktanya memang, Gupita kresna yang juga adik kandung dari mekanik Bima Aditya difokuskan balap Sport 150 cc dan Sport 250 cc.

Dalam konteks ini, konsen di IRS 2018 dan Yamaha Sunday Race 2018, keduanya dihelat di Sentul. Oh ya, sedikit infomasi bahwa saat Yamaha Sunday Race 218 Sentul kemarin, perfoma YZF-R25 Gupita Kresna sudah bermain di angka 1 menit 44 detik.

“Yang pasti, untuk trek Subang harus dibuat senyaman mungkin karena ini lintasan permanen. Torsi tidak perlu terlalu besar karena akan sulit dikontrol, “tukas Bima Aditya selaku tuner. Infonya pula, Syamsul Arifin ini jagonya trek basah alias hujan. Dengar-dengar kabar, setiap sore wilayah trek Gery Subang kerap dilanda hujan. Hemm.. jadi penasaran !  BB1   

Hasil MP1 Saat seri 1 Purwokerto :  

Facebook Comments

You May Also Like