BeritaBalap.com-Putaran ke-4 balap Kejurnas OnePrix 2019 siap dan kembali dipentaskan di Sirkuit Karting International, populer disebut Sentul Kecil, Bogor, akhir pekan ini. Sabtu dan Minggu ya (12-13 Oktober). Jadi mengulang trek saat penyelenggaraan seri ke-3.
So, bicara karakter lintasan ketika dihubungkan dengan perfoma motor, maka dipastikan tidak terlalu mengutamakan RPM atas. Itu berlaku mutlak. Berbeda tegas dengan lintasan Bukit Peusar, Tasikmalaya yang lebih high speed saat keluar tikungan terakhir.
Makin beda lagi dengan Sirkuit GBT Surabaya yang lebih dan lebih high speed. Sayang memang belum juga terealisasi, padahal di GBT Surabaya yang paling logis untuk mengukur peak performance sebuah kudabesi.
“Kalau di Sentul Kecil, nggak perlu Horse Power besar, Mas. Yang penting nyaman saja. Setting body yang lebih enak saja. Terpenting juga, menata ulang grafik RPM di rentang 11.ooo hingga 13.500, “tukas Mlethiz MBKW2, mekanik Astra Motor Racing Team Yogyakarta, populer disebut ART Jogja yang mengandalkan 2 kudabesi berbeda, GTR dan Sonic 150R.
Konteks ini juga diakui oleh mekanik Yamaha Bahtera Racing, Gendut GDT Racing. “Saat seri ke-3 lalu, MX Kingnya Willy ataupun Erfin punya power yang lebih besar dari Rere (Reynaldi Pradana, red). Tembus 33 HP. Namun Rere mungkin merasa lebih nyaman dengan motornya. Itu yang penting di Sentul Kecil, “tukas Gendut GDT Racing.
Oh ya, Rere sendiri mengusung tim berbeda, yaitu Yamaha Adhitama. Pasukan asal Berau, Kaltim ini diback-up Gendut GDT Racing juga. Mengacu hal ini, maka putaran ke-4 OnePrix 2019 Sentul akan ada pertarungan lanjutan antara Mlethiz MBKW2 dan Gendut GDT Racing.
Tapi dengar-dengar kabar ada sebuah problem atau ganjalan di tim Yamaha Bahtera Racing. Soal apa ya ? Jadi penasaran euy. Sudahlah, nanti akan penulis bahas lebih lanjut. Masih ditutup rapat ya ! He he he he he…
Oh ya, saat putaran ke-3 OnePrix 2019 Sentul, Mlethiz MBKW2 dan Gendut GDT Racing berbagi gelar podium juara. Skornya 1-1 dengan Mlethiz. Namun saat dua putaran di Bukit Peusar Tasikmalaya sebelumnya, Mlethiz MBKW2 yang unggul alias berjaya.
Namun yang tidak kalah penting dicermati adalah kemajuan riset yang signifikan dari kiliker potensial, Bima Aditya yang mengibarkan bendera tim Yamaha Aira. Jangan dianggap enteng ya ! Ini kuda hitam, ancaman serius ! Mereka bermain lepas.
Lewat jokinya, Syamsul Arifin, akrab disapa Pipin mampu meraih podium ke-3 di OnePrix Sentul lalu dan aktual merenggut runner-up dalam Motoprix 2019 Tasikmalaya. “Kita lihat saja nanti, Mas, “tukas Bima Aditya yang memang selalu low-profile namun terus termotivasi kuat hingga dapat berjejer di kalangan mekanik papan atas nasional. BB1
