BeritaBalap.com-Sepak-terjang pacuan Aprilia RSV4 siap memberikan kejutan dalam balap Superbike dunia (WSBK 2018) di Sirkuit Buriram, Thailand, pekan ini (24-25 Maret). Lebih tepatnya di tim Milwaukee Aprilia dengan duet rider Lorenzo Savadori dan Eugene Laverty.
Disebut mengancam karena saat WSBK 2018 putaraan awal di Phillip Island, Australia (24-25 Februari), mereka berada di barisan terdepan dalam sesi Superpole yang memang menguji ketangguhan motor. Laverty dan Savadori ada di posisi ke-2 dan ke-10. Juga di race 1, Laverty dapat finish ke-8.
Sayang kemudian Savadori terjatuh hingga mengalami cedera tulang selangka yang patah. Catatan pentingnya, bahwa perfoma Aprilia RSV4 naik signifikan dengan berbagai perubahan yang notabene berdasarkan referensi dari apa yang dilakukan dalam balap MotoGP.
“Pada akhir November, kami memutuskan konfigurasi mesin yang akan digunakan. Ketika Eugene menguji mesin MotoGP dari moto Aleix Espargaro, kami sampai pada kesimpulan bahwa kami juga perlu menyesuaikan kinerja engine-brake di superbike yang memberikan kemajuan. Karakter engine-brake MotoGP itu sama dengan Aprilia saat Superbike 2013. Kami juga percaya bahwa kemajuan sejauh ini dengan sasis yang dapat direplikasi pada semua trek. Saat ini kami jauh lebih baik dibanding 14 bulan lalu, “terang Shaun Mir selaku bos tim.
“Pada tes pertama pada bulan januari tahun ini, kedua pembalap mengatakan bahwa ada peningkatan pada swingarm, kami akan menggunakannya sepanjang tahun ini. Motor sekarang ini terasa berat, fokusnya ke bagian belakang, kami menggunakan garpu sok depan yang sedikit lebih panjang, “tambah Shaun Mir yang punya target dapat bersaing dengan Yamaha alias tetap berada dibawah Kawasaki dan Ducati. Oh begitu…. ! Anyway, Aprilia begitu mendambakan kemenangan setelah yang terakhir terjadi pada 2015 oleh Leon Haslam. BB1