Jorge Martin Tegaskan Batas Waktu Ducati Tanggal 2 Juni, Jika Tidak Pindah KTM

BeritaBalap.com-Wow.. Jorge Martin (Pramac Racing) menegaskan bahwa ia menetapkan batas waktu untuk keputusan Ducati sehubungan formasi pembalapnya musim depan pada tanggal 2 Juni. Demikian dikutip dari Motorsport.

Jadi harus sudah ada keputusan ketika seri MotoGP Mugello yang berlangsung di tanggal tersebut. Pertanyaan kritisnya, bagaimana jika kemudian tidak terjadi pada tanggal tersebut ?

Diberitakan lebih lanjut, bahwa Jorge Martin akan membuka pembicaraan serius dengan pabrikan KTM. Termasuk dukungan kuat dari sponsor Red Bull yang diklaim sangat menginginkan pembalap asal Spanyol usia 26 tahun tersebut.

koizumi

BACA (JUGA) : Aprilia Incar 3 Pembalap Sebagai Pengganti Aleix Espargaro, Siapa Saja ?

Dalam hal ini, kemungkinan besar akan diduetkan dengan Pedro Acosta (GasGas Tech3). Jorge Martin menggeser Brad Binder yang kemungkinan pula digeser ke GasGas Tech3. Kan mereka dalam 1 group.

BACA (JUGA) : Apa Kabar Tim Satelit Yamaha 2025 ? Ternyata Tidak Ada Rencana C, Plan A Sudah Gagal

Namun dalam sebuah kesempatan, manajer pribadinya Enea Bastianini, Carlo Pernat mengatakan pula bahwa keputusan Ducati tidak akan berlangsung saat putaran Mugello. Pernat menjadi kebenaran informasinya. Mungkin saja, jika tidak Mugello, maka dalam seri Misano (8 September).

Yang pasti, KTM pernah punya hubungan manis dengan Jorge Martin ketika ia balap Moto2 (Red Bull KTM Ajo). Itu di tahun 2019-2020. Tahun terakhir di Moto2 menembus deretan 5 besar klasemen akhir.

BACA (JUGA) : Marquez Makin Dekat Ke Tim Ducati Dibanding Jorge Martin Karena Nilai Promosinya ?

Namun kemudian KTM marah ketika Jorge Martin tidak mau sabar untuk melangka ke MotoGP hingga masuk tim Pramac Ducati (2021). Tetapi seiring waktu, kemarahan ini pupus karena memang kinerja Jorge Martin yang spesial. Saat ini terbukti memimpin klasemen sementara.

“Masalah ini jelas semakin berkembang. Siapapun yang mengenal kita, maka lebih baik tahu betapa emosionalnya kita dan bahwa kita bisa sedih sampai mati. Ketika seseorang meninggalkan kita seperti itu, kita menganggapnya sangat pribadi karena kita mencurahkan begitu banyak hati dan jiwa ke dalamnya. Tetapi Martin melakukan segalanya dengan benar untuk karirnya dan sekarang menjadi pemimpin kejuaraan, ”ucap Pite Beirer selaku Direktur Motorsport KTM yang dilansir dari Motorsport. BB1

Facebook Comments

You May Also Like