Karakter Sirkuit Hypermarket Assalam Sukoharjo Bertipikal Musim Kemarau

BeritaBalap.com- Ajang balap garuk tanah bertajuk Teh Sepeda MX ½ Abad Grasstrack Championship telah sukses digelar Sabtu-Minggu 19-20 Agustus 2023 kemarin. Yang menarik dalam hajatan ini adalah kiprah tokoh-tokoh motocross di Soloraya yang selama ini merawat sirkuit ini.

Sirkuit yang dahulu awal dibuat untuk menghelat ajang setingkat nasional bahkan internasional ini dulu lebih dikenal dengan sirkuit Goro-Assalam. Namun seiring berjalannya waktu dan jarangnya gelaran event nasional di sirkuit ini membuat sirkuit ini sempat mangkrak. Bahkan oleh pemilik lahan atau oleh pihak Assalam lahan sirkuit ini semakin menyempit karena adanya pembangunan wahana berkuda dan panahan termasuk juga masjid.

Namun meski semakin sempit beberapa tokoh komunitas MX ½ Abad di Soloraya masih sering memakai sirkuit ini sebagai lokasi mereka untuk berlatih maupun sekedar melepas rindu gasspol di sirkuit sekaligus terbang-terbang di atas table top-nya. “Sebenarnya pengelola dari Assalam tidak mempersulit kami untuk memakai sirkuit ini, hanya sebatas kontribusi saja tiap bulan sebesar 1,5 juta rupiah, hanya saja yang lumayan banyak anggarannya adalah untuk perawatan sirkuit ini,” buka Rudi Jaya ketua MX ½ Abad Jawa Tengah.

koizumi
Rudi Jaya, ketua MX ½ Abad

“Sirkuit ini dulunya adalah lahan basah persawahan yang karakternya seperti rawa, jika musim hujan selain sangat basah juga tumbuhan ilalang disini cepat sekali tumbuhnya, hanya diguyur hujan sebulan saja sudah kayak hutan, makanya teman-teman hanya memakai sirkuit ini di musim kemarau saja, karena perawatan saat di musim penghujan sangat tinggi,” lanjut kroser yang kini telah berusia lebih dari setengah abad ini.

BACA JUGA : Hasil Juara Teh Sepeda Balap MX 1/2 Abad Grasstrack Piala Dandim 0726 & Kapolres Sukoharjo

“Ya kalo ditanya ingin rutin menggelar kompetisi resmi disini pasti kami semua ingin, karena sejarah sirkuit ini cukup bagus, cuman kami juga perlu dukungan banyak pihak agar setidaknya biaya perawatan sirkuit ini bisa ringan, karena saat selepas musim penghujan atau memasuki musim kemarau sekedar untuk membersihkan sirkuit saja butuh waktu kurang lebih 12 hari dengan memakai alat berat,” tutup kroser senior dari Soloraya ini. Dnr

Facebook Comments

You May Also Like