BeritaBalap.com-Ducati memang identik dengan bebragai inovasi yang kemudian menjadi trendsetter atau ditiru pabrikan lain. Namun memang tidak mudah bagi Ducati untuk meloloskan sebuah perangkat inovatif yang mereka riset. Karena harus mendapat persetujuan dari asosiasi pabrikan di balap MotoGP (MSMA).
BACA (JUGA) : Tidak Di Indonesia, Launching Tim Repsol Honda Di Madrid Spanyol
Seperti kasus perangkat penurun suspensi depan (Front Ride Height Adjuster) yang dilarang tahun 2023 ini karena penolakan semua pabrikan. Tidak ada yang menyetujui usulan Ducati tersebut.
“Jika layak secara ekonomi dan berkelanjutan, maka Dorna akan menyetujui permintaan tersebut, ”tegas Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports kepada Speedweek.
BACA (JUGA) : Alasan Dibalik Pabrikan Sekelas Honda Rekrut Mantan Direktur Teknik Suzuki
Lebih lanjut, bahwa Dorna menolak tegas penggunaan mesin hybrid yang juga diusulkan Ducati untuk tahun 2027. Maksudnya setelah kontrak tim dengan Dorna Sports selesai pada akhir tahun 2026 nanti.
Mengacu hal ini, maka konsep mesin sekarang tetap akan berlaku hingga MotoGP 3031. Hanya saja nanti wajib dengan bahan bakar 100 persen non fosil (2027). Memang masih dalam wacana sehubungan pengurangan silinder mesin yang 1000 cc. Tapi ini masih berproses.
BACA (JUGA) : Pecco Ungkap Dimana Titik Kelebihannya Diatas Ducati Dibanding Yang Lain
“Masih harus dilihat apakah akan ditemukan solusi di area ini (pengurangan kapasitas mesin, red). Tapi bukan rahasia lagi bahwa kami menentang motor hybrid di kelas MotoGP, “tambah Carmelo Ezpeleta. BB1
