BeritaBalap.com-Patut dipahami, bahwa hanya 2 rider Superbike atau WorldSBK yang memastikan kontraknya di musim 2020. Itu milik Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team) dan Chaz Davies (Aruba IT Racing). Selebihnya, habis kontrak musim ini. Termasuk Alvaro Bautista yang menjadi bagian dari 19 petarung superbike yang belum jelas nasibnya tahun depan (2020).
Yang menarik, bahwa Bautista menyebut manajernya berbicara dengan Ducati soal WorldSBK dan MotoGP. Tapi ini masih dalam tahap pembicaraan. Jangan salah persepsi ! “Ducati berbicara kepada manajer saya tentang WorldSBK dan MotoGP, “ujar Bautista yang berasal dari Spanyol dan sudah berusia 34 tahun.
Catatan penting, bahwa Bautista sudah meraih 12 kali podium juara dari total 14 race yang sudah digelar dalam balap superbike tahun ini. Secara logika memang posisi tawarnya kuat dikarenakan dominasi tersebut. Pers Spanyol menyebut ketertarikan Honda untuk merekrut Bautista buat musim 2020.
Namun Bautista belum menentukan keputusan. Banyak hal yang dipertimbangkan bagi penunggang Ducati V4R ini. Utamanya pacuan yang kompetitif. “Saya membaca hal tersebut, “ujar Bautista mengomentari hal tersebut. Oh ya, musim 2018 lalu Bautista tarung di MotoGP dengan bendera Angel Nieto Team dan berada di posisi ke-12 dalam klasemen akhir.
“Saat ini, saya tidak memiliki tujuan nyata dan saya katakan itulah yang saya inginkan. Saya melakukan yang terbaik dan menunggu untuk melihat apa yang mereka tawarkan kepada saya. Seperti yang selalu saya katakan, jika saya mendapat kesempatan untuk mengendarai motor MotoGP yang menang, maka saya akan membesutnya selama bertahun-tahun dan ingin memperjuangkan kemenangan disana. Jika saya tidak mendapatkan motor seperti itu, saya akan tetap dengan Superbike. Saya menikmati pekerjaan saya disini dan merasa sangat nyaman dengan motor dan ban. Saya suka kejuaraan ini, “tambah Bautista yang pernah juara dunia GP125 (2006).
Bicara potensi kursi di tim MotoGP Ducati dipastikan hal yang tidak mungkin karena Danilo Petrucci diprediksi kuat menjadi kandidat kuat pendamping Andrea Dovizioso. Sinyal ini sudah dinyatakan langsung CEO Ducati, Paolo Ciabatti, menyusul podium juara Petrucci di seri Mugello, Italia.
Bahkan diklaim juga, jika Bautista dapat membawa Ducati V4R meraih juara dunia, maka kemungkinannya untuk direkrut tim satelit Pramac Ducati tetap kecil peluangnya. Potensinya sangat tipis karena manajemen lebih memilih Francesco Bagnaia dan Jack Miller yang jauh lebih muda.
Bahkan pula, andaikata Jack Miller meninggalkan Pramac Ducati, ada nama Lorenzo Baldassarri yang menjadi bidikan Ducati. “Mungkin anda harus menunggu sampai anda menjadi juara dunia superbike dahulu. Kemudian nilai pasar anda meningkat. Atau tidak karena tidak ada ruang tersisa untuk tim lain, “canda Bautista. BB1
