BeritaBalap.com-Jorge Martin (Pramac Racing) disebut lebih pede meraih juara dunia MotoGP tahun 2024 ini dibanding musim 2023 lalu. Tahun lalu, Martin juga bersaing ketat dengan Francesco Bagnaia ‘Pecco’ hingga seri final Valencia, Spanyol.
Beberapa faktor menjadi jawaban kenapa Jorge Martin lebih pede tahun ini. Hal utama adalah karena perfoma motornya (GP24) lebih kuat sejak awal perjalanan MotoGP 2024. Ini yang diungkap bos tim Pramac, Gino Borsoi.
Faktor lain adalah karena ini tahun terakhir Martin ataupun Pramac Racing bersama Ducati. Tahun depan sudah beda cerita. Martin siap menuju tim Aprilia, sedangkan Pramac Racing berlabuh di pabrikan Yamaha.
Secara logika, mereka termotivasi untuk menciptakan prestasi yang spesial. Membangun sebuah kenangan yang spesial. Suatu hal yang dikemukakan Gino Borsoi, bahwa Jorge Martin sangat suka dengan seri balapan di Asia dan juga Australia.
Yang pasti, perbedaan 24 poin antara Martin dan Pecco bukan menjadi jaminan. Masih banyak poin yang diperebutkan. Pekan ini, MotoGP akan dihadirkan di Mandalika Lombok dan berlanjut ke Jepang, Asutralia, Thailand dan Malaysia.
“Menurut pendapat saya, kami jauh lebih kuat dibandingkan tahun lalu, pada akhirnya kami lebih kuat. Sekarang kami langsung memulai dengan kuat. Kami terus menjadi lebih kuat. Yang lebih oke, Jorge sangat menyukai balapan di Asia. Kami berhasil memperkecil jarak dengan Pecco dan sekarang kami memiliki perasaan yang lebih baik dengan motor. Kami memiliki semua peralatan untuk bertarung dengan tim Ducati, ”ujar Gino Borsoi selaku Manajer Tim Pramac Racing.
BACA (JUGA) : Ada Perangkat Baru Inovatif Yang Dipakai Ducati di MotoGP Misano 2, Apa Fungsinya ?
“Memiliki keunggulan 24 poin adalah hal yang positif, namun masih belum cukup. Seperti yang kamu ingat, tahun lalu kami tertinggal 50 poin di Misano. Kami berhasil memperkecil jarak, jadi itu positif, tapi itu masih belum cukup. Bagnaia masih disana dan kami sangat mengenalnya. Bastianini menunjukkan kecepatan luar biasa dalam beberapa balapan terakhir. Marc tidak terlalu jauh, sulit untuk mengatakannya. Tapi kami pasti ada disana. Dan kami jauh lebih kuat dibandingkan tahun lalu, “tambah Gino Borsoi yang dilansir Berita Balap dari MotoGP.com. BB1
Hasil MotoGP Misano 2 (22 Sept) :
1. Enea Bastianini (I), Ducati, 27 lap, 41:14.653 menit
2. Jorge Martín (E), Ducati, +5.002 detik
3. Marc Marquez (E), Ducati, +7.848
4. Marco Bezzecchi (I), Ducati, +9,200
5. Franco Morbidelli (I), Ducati, +13,601
6. Maverick Viñales (E), Aprilia, +15,484
7. Fabio Quartararo (P), Yamaha, +20,922
8. Aleix Espargaró (E), Aprilia, +22.795
9. Alex Márquez (E), Ducati, +27.704
10. Miguel Oliveira (P), Aprilia, +31.891
11. Joan Mir (E), Honda, +33.062
12. Luca Marini (I), Honda, +35.411
14. Raúl Fernández (E), Aprilia, +36.335
14. Fabio Di Giannantonio (I), Ducati, +37.395
15. Johann Zarco (P), Honda, +38.809
16. Jack Miller (AUS), KTM, +40.454
17 . Takaaki Nakagami (J), Honda, +46.394
18. Augusto Fernández (E), KTM, +47.755
19. Brad Binder (ZA), KTM, DNF
– Pedro Acosta (E), KTM, DNF
– Francesco Bagnaia (I), Ducati, DNF
Klasemen Sementara :
1. Martin, 341 poin. 2. Bagnaia 317. 3. Bastianini 282. 4. Marc Márquez 281. 5. Binder 165. 6. Acosta 157. 7. Viñales 149. 8. Aleix Espargaro 127. 9. Alex Márquez 121. 10, Di Giannantonio 121. 11 .Bezzecchi 108. 12. Morbidelli 102. 13. Quartararo 73. 14. Oliveira 71. 15. Miller 58. 16. R. Fernández 49. 17. Zarco 22. 18. Nakagami 21. 19. Mir 20. 20. A. Fernández 20. 21. Rins 15. 22. Pol Espargaro 12. 23. Pedrosa 7. 24. Marini 5. 25. Bradl 2. 25. Marini 1. 26. Gardner 0. 27. Savadori 0.
Klasemen Konstruktor :
1 .Ducati, 500 poin. 2. KTM 239. 3. Aprilia 234. 4. Yamaha 84. 5. Honda 42.
Klasemen Tim :
1. Tim Ducati Lenovo, 599 poin. 2. Prima Pramac Racing 443. 3. Gresini Racing 402. 4. Aprilia Racing 276. 5. Pertamina Enduro VR46 Racing Team 229. 6. Red Bull KTM Factory Racing 223. 7. Red Bull GASGAS Tech3 177. 8. Trackhouse Racing 120 9. Monster Energy Yamaha 88. 10. LCR Honda 43. 11. Tim Repsol Honda 25.
