BeritaBalap.com-Mengacu pada klasemen sementara hingga seri ke-7 balap Moto2 di Sirkuit Catalunya Spanyol, Minggu (16 Juni), maka sudah tercatat 25 pembalap yang sudah memperoleh nilai alias poin. Silahkan cermati datanya di bawah tulisan ini. Itu rilis resmi dari laman media MotoGP.com.
Bicara kompetisi Moto2, maka menarik pastinya melihat perkembangan satu-satunya rider nasional, Dimas Ekky Pratama yang mengusung Idemitsu Honda Team Asia. Dimas Ekky, sapaan akrabnya berduet dengan Somkiat Chantra (Thailand). Mereka sama-sama rookie atau pendatang baru.
Namun memang fakta datanya, Dimas Ekky Pratama belum juga mendapatkan poin, sedangkan Somkiat Chantra yang berumur 21 tahun sudah mengumpulkan 6 poin dan saat ini ada di posisi ke-20 dalam klasemen sementara Moto2 hingga putaran Catalunya (16 Juni).
Merujuk pada data di bawah tulisan ini, maka ada 5 rookie yang sudah mendapatkan nilai saat ini, yaitu Enea Bastianini, Fabio Di Giannantonio, Nicolo Bulega, Somkiat Chantra dan Jorge Martin. Joki asal Italia berusia 21 tahun, Enea Bastianini menjadi yang terbaik sementara ini diantara rookie dengan berada di posisi ke-8 klasemen sementara Moto2.
Sekilas informasi saja, saat musim 2018 lalu ada di deretan ke-4 dalam klasemen akhir Moto3. Mereka ini sebagian besar adalah alumni atau lulusan dari balap Moto3 (2018), sedangkan Dimas Ekky Pratama dari FIM CEV Moto2 dan sudah menjalaninya relatif lama, yaitu 4 tahun.
Oh ya, Somkiat Chantra itu dari FIM CEV Moto3 yang levelnya dibawah FIM CEV Moto2. Intinya, semua rookie menjalani konteks yang sama, yaitu adaptasi mesin dan sasis. Bahkan berlaku untuk semua rider karena tahun ini dengan mesin anyar, Triumph 765.
Rangka Kalex yang diaplikasi Dimas Ekky, untuk saat ini terbukti lebih baik dibanding KTM yang harus berjuang keras. Seorang “senior Moto2” Brad Binder yang tahun lalu ada di urutan ke-3 klasemen akhir Moto2 mengakui sulitnya sasis KTM hingga mengaku tidak nyaman dan pastinya tidak dapat kompetitif.
Termasuk juara dunia Moto3 (2018), Jorge Martin menyebut hal yang sama. Mereka mengusung tim Red Bull KTM Ajo. Pastinya, kita berharap saja ya, Dimas Ekky Pratama yang berusia jelang 28 tahun dapat memperoleh poin pertamanya. Harus berjuang keras dan keras. Minimal dapat finish ke-15 yang berarti beroleh 1 nilai.
Sebetulnya, seri Catalunya Spanyol menjadi salah satu harapan terbesar penunggang sasis Kalex ini karena cukup lama mengenal trek ini di FIM CEV Moto2. Namun hasil akhirnya, harus puas finish ke-21 saja.
Bagaimana kilas-balik hasil Dimas Ekky Pratama di putaran-putaran sebelumnya ? Rata-rata di posisi 22-24 besar ! Itu pe-er seriusnya ! Sebelumnya di seri Mugello Italia finish ke-24 saja, sebelumnya lagi Le Mans Perancis tidak finish, kemudian Jerez Spanyol yang justru tidak start, Texas USA (finish ke-22), Argentina (ke-23) dan Qatar (24). BB1 (Ket FOTO : Idemitsu Honda Team Asia)
Klasemen Sementara Moto2 Hingga Seri Catalunya, Spanyol :