Kontroversi Honda Minta Naik 500 RPM Maksimum AP250 ARRC 2025 Padahal Juara Umum 2024 ?

BeritaBalap.com-Menarik dicermati dan dibahas. Ini sehubungan dengan keinginan Honda yang meminta TWMR selaku promotor penyelenggara balap AP250 hajatan Asia Road Racing Championship 2025 (ARRC 2025) untuk menaikkan batas dasar RPM maksimum (Base Maximum RPM Limit) dari pacuan Honda CBR 250RR.

Dalam hal ini, dari sebelumnya dengan batasan RPM maksimum 13.500 kemudian menjadi 14.000 (seperti tertulis dalam data dibawah tulisan ini). Demikian dalam aturan spesifikasi teknis untuk pacuan AP250 dalam gelaran ARRC  2025. Selebihnya seperti limit RPM untuk Yamaha YZF-R3 tetap seperti musim 2024 lalu yang diplot cukup sampai RPM 12.500.

Menjadi kontroversi karena dalam 2 tahun belakangan, pembalap tim Astra Honda Racing Team (AHRT) meraih juara umum AP250. Itu dalam musim kompetisi ARRC 2023-2024 lewat Rheza Danica dan Herjun AF dengan pacuan CBR250RR yang isunya mendapat sentuhan langsung dari teknisi Jepang, termasuk part-part spesial. Kenapa bisa demikian terjadi ? Apa yang ditakutkan pihak Honda ? Kenapa pula pihak TWMR terbawa arus untuk berupaya memenuhi ?

koizumi

BACA (JUGA) : Fix ! M Faerozi Gantikan Galang Hendra Pratama di Balap WorlSSP300 Tim Niti Racing

Infonya, pihak Yamaha Indonesia langsung memberikan respon dalam hitungan 1-2 hari dengan memberikan semacam surat protes ataupun surat keberatan kepada pihak promotor penyelenggara. Dalam konteks ini manajemen TWMR. Bahwa perubahan tersebut tidak layak dan tidak logis jika merefleksi atas apa yang terjadi selama ini.

Sekali lagi, logika sederhananya adalah pasukan Astra Honda Racing Team (AHRT) sudah meraih juara umum dalam 2 tahun belakangan kompetisi AP250 ARRC 2023-2024 dengan regulasi yang berlaku saat ini. Apakah ada ketakutan gelar tersebut akan lepas hingga berupaya meminta TWMR untuk merubah aturan lagi ? BB1

Facebook Comments

You May Also Like