Kontroversi ‘Poin Tertinggi Tidak Juara HDC6’ Aldi Satya Mahendra, Ini Penjelasan Faryd Sungkar !

BeritaBalap.com-Sempat menjadi polemik dan hangat dibicarakan sehubungan posisi Aldi Satya Mahendra (Sidrap Honda Daya KYT Nissin Trijaya) yang notabene berdasarkan klasemen poin akhir HDC 6 merupakan posisi tertinggi, namun kemudian tidak merebut juara umum salah satu kelas dalam Honda Dream Cup 2017 (HDC 2017) yang berakhir di Surabaya, Minggu kemarin (17 Desember). Lebih jelas soal poin klasemen, lihat data dibawah ini.

Lebih lanjut, Faryd Sungkar dari FR Event Action selaku pihak penyelenggara memberikan penjelasan detail. Jadi mohon dipahami ya karena ini bukan hanya soal konteks wajib di seri awal dan akhir yang memang diterapkan semua one make race pabrikan sejak dahulu kala. Ada yang lebih detail lagi. Sekali lagi ditegaskan, bukan sekedar seri pertama dan final !

koizumi

“Jadi memang betul ada aturan wajib di seri pertama dan final. Itu mutlak. Hal kedua, soal Adenanta yang juara umum HDC6, memang ia tidak ikut balap. Namun ia datang dan ada surat resmi dari pihak AHM sehubungan cedera tangan yang dialami saat balap Thailand. Jadi tanda penilaian di grafik klasemen ialah nol (o), bukan tanda strip (-) seperti Aldi. Dengan demikian Aldi dianggap tidak memenuhi aturan HDC. Andai saja, ia datang dan ikut kualifikasi, pasti tetap juara umum, “terang Faryd Sungkar yang menegaskan tidak mau tahu dengan konflik internal timnya Aldi.

Aldi Satya Mahendra, sayang tidak tampil di final HDC 2017 dengan alasan yang detail dan jelas, akhirnya juara umum HDC6 melayang

Lebih lanjut hadir pertanyaan kritis, kenapa kemudian Aldi Satya ditaruh di posisi ke-5 dalam klasemen akhir ? Kenapa tidak diletakkan paling bawah saja karena tidak ikut bertanding di final HDC 2017 Surabaya ?

“Garis abu-abu adalah batas pembalap yang ikut semua seri HDC. Selebihnya adalah mereka yang tidak ikut full-series. Jadi itu tidak dianggap (full series). Lagian juga HDC sekarang juaranya tidak sampai 10 besar. Kalau tidak salah sampai 3 besar saja. Jadi dibawah garis abu-abu itu gak penting karena gak ada hadiahnya, “tambah Faryd Sungkar, sambil menegaskan bahwa sebetulnya tidak masalah jika seorang kakak-beradik berada di tim pabrikan yang berbeda, itu lihat Pol Espargaro dan Aleix Espargaro. Hemmm… ! BB1 

Facebook Comments

You May Also Like