BeritaBalap.com-Ada kursi panas tim Repsol Honda. Posisi Pol Espargaro terancam. Isu kuatnya memang terdapat 2 nama yang diincar HRC untuk skuad 2023 sebagai pendamping Marc Marquez yang memang kontraknya selesai akhir 2023.
BACA (JUGA) : Sampai Kapan Balap MotoGP Dengan Mesin Bakar 1000 Cc ? Kapan Masuk Era Listrik ?
Incaran Honda mulai Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) sebagai juara dunia MotoGP 2021 dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang juga jawara dunia MotoGP 2020.
Infonya, posisi Joan Mir menguat karena secara logika lebih mudah dalam bernegosiasi ataupun nilai kontraknya yang tidak tinggi dibanding Quartararo.
BACA (JUGA) : Apakah Talenta Juara Dunia WorldSBK Toprak Razgatlioglu Terbukti Di MotoGP 2023 ?
Bagaimana respon atau jawaban Pol Espargaro soal kursi panasnya ? Apakah dia takut ? Jawabnya tidak ! Intinya dia siap menerima apapun yang terjadi, namun ia akan berusaha maksimal dalam seri-seri awal MotoGP 2022.
“Saya merasa istimewa, saya memiliki kehidupan yang tidak pernah saya bayangkan berkat pekerjaan dan olahraga saya. Saya seorang juara dunia (tahun 2013 di kelas Moto2, red), keluarga yang indah dan semuanya berjalan dengan baik.”
“Tapi yang jelas kursi itu diberi nomor dan mereka yang lebih kuat menempatinya. Ada ketakutan kehilangan semua yang telah saya taklukkan, dan setelah tahun yang buruk semua yang kamu bangun dapat berakhir dengan reruntuhan, ”terang Pol Espargaro.
BACA (JUGA) : Quartararo Tantang Lagi MM93 Yang Diakuinya Menjadi Idola 10 Tahun Ini
Disamping itu, Pol Espargaro juga mengomentari trend pabrikan yang merekrut pembalap-pembalap muda. Ini yang terjadi serius pada Ducati dan KTM. Menurut Pol Espargaro, ada sisi positif dan negatif saat meminang petarung muda yang pernah pula dialaminya saat masuh ke level MotoGP di usia 21 tahun.