BeritaBalap.com-Mungkin pencinta road race belum tahu siapa aktor di belakang layar dari tim Aira. Mau tahu siapa pemilik pasukan Aira yang identik dengan warna kuning ini ? Yap, namanya ialah Ardiansyah yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah. Itu foto beliau menjadi foto utama atau atas dari berita ini.
Orangnya selalu bergaya slow dan tenang, tapi jangan macam-macam ya. Pengawalnya banyak. He he he he he… Maksudnya, teman beliau banyak yang selalu mendampingi. Yang pasti, gaya slow dan irit bicara Ardiansyah dibuktikan dengan gebrakan timnya dalam 2 tahun ini. Tidak banyak bicara tapi kasih bukti prestasi.
“Nama Aira itu adalah nama anak saya yang saat ini berusia 9 tahun. Saya memang hobi dengan dunia balap dan main di Jawa ini adalah tantangan tersendiri, “terang Ardiansyah kepada penulis saat Oneprix 2019 Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (7 Juli).
Patut dipahami, tim Aira ini menggebrak dalam 2 tahun belakangan. Punya tim balap 4 tak dengan mekanik Bima Aditya dan di event Motoprix disupport pabrikan Yamaha, juga punya tim balap 2 tak dengan komando tuner asal Yogyakarta, Dendit Wibowo.
Mereka konsen di balap Oneprix 2019 sebagai privateer dengan bendera tim Aira YDJ14 Strokes55. Nah di Motoprix Jawa dan Yamaha Cup Race dengan nama tim Yamaha Aira, termasuk di pentas Yamaha Sunday Race 2019 Sentul. Lain hal di Indoclub Championship 2019 yang ikutan balap mesin bakar 2 langkah dengan label tim Aira YDJ14 D2T.
Skuad ridernya ialah Janoer Deden, Syamsul Arifin, Hafid JW, Reza Hanum dan pemula potensial M Jordan. Komandan tim di lapangan ialah Yawan Djaya, populer dengan singkatan YDJ14 yang bertugas sebagai manajer tim. Usut punya usut, ternyata antara owner team dan manajer tim punya hubungan saudara. Wah, cocok dong, sama-sama suka road race ! Bisa selalu jalan bareng ya, ha ha ha ha…
“Ya kita memang bersaudara, “tambah Ardiansyah yang mengaku sehari-hari bergelut dengan usaha properti yang ada di wilayah Jakarta dan Makassar, Sulawesi Selatan. Yang pasti pula, tim Aira ini konsisten mengedepankan hastag #PaluBangkit sebagai ekspresi mereka untuk membangkitkan semangat masyarakat Palu, Sulawesi Tengah dari bencana alam Tsunami beberapa waktu lalu. Never lose hope, jangan pernah kehilangan harapan, terus maju ! BB1
