BeritaBalap.com-Yamaha M1 menjadi satu-satunya mesin dengan konstruksi 4 Silinder Segaris dalam pentas MotoGP musim depan (2023). Ini pasca tim Suzuki mengundurkan diri dari balapan MotoGP 2023. Selebihnya, mencakup Ducati, kemudian KTM, Aprilia dan Honda adalah pengguna mesin V4 yang diklaim lebih spesial dalam momen top speed atau kecepatan puncak.
BACA (JUGA) : Ikutan Ducati Dan Pabrikan Lain, Honda Libatkan Teknisi F1 Dalam Riset Aerodinamika 2023
Pertanyaan kritisnya, apakah M1 kedepan dapat bersaing atau kompetitif musim 2023 ? Maksudnya ditengah dominasi mesin V4, utamanya Ducati dan Aprilia yang mengalami kemajuan signifikan. Konteks ini yang kemudian dipertegas Fabio Quartararo agar Yamaha lebih serius memikirkan permasalahan klasik yang sebetulnya pernah disebut VR46 sekira 2-3 tahun lalu.
Komitmen atau kesepakatan dengan tuntutan saat perpanjangan kontrak tercapai dimana Yamaha merekrut teknisi yang lama di balap Formula One (F1). Namanya Luca Marmorini yang berasal dari Italia.
BACA (JUGA) : Kejayaan Pabrikan Jepang Berakhir ? 16 Motor Eropa Vs 6 Motor Jepang Di MotoGP 2023
Pria kelahiran 1961 tersebut cukup lama di Ferrari selama sekira 9 tahun (1990-1999), kemudian pindah ke Toyota sebagai direktur teknik dan kembali lagi ke Ferrari (2009), Renault dan pernah menjadi bagian dari pengembangan pacuan MotoGP Aprilia RS-GP hingga seperti sekarang ini.
Sehubungan hal tersebut, Yamaha optimis dapat mendongkrak perfoma M1 karena masih ada jeda waktu 3-4 bulan lagi. Area aerodinamika menjadi perhatian serius.
BACA (JUGA) : Terjawab Sudah ! Ini Alasan Bastianini Tidak Mau Masuk VR46 Riders Academy
“Tujuannya adalah untuk mengambil langkah besar untuk tahun depan, “tukas Lin Jarvis yang dilansir dari Crash.net. “Kami masih memiliki waktu 3 atau 4 bulan lagi untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan mesin, ”tambah Lin Jarvis yang dilansir dari Corsedimoto. BB1
