Mantan Bos Ducati Ungkap Alasan Logis Sulitnya Mengatur Pecco dan Marquez Dalam 1 Tim

BeritaBalap.com-Mantan Bos Ducati Livio Suppo menilai bahwa akan banyak kesulitan dalam memanage atau mengelola dua juara dunia, Francesco Bagnaia “Pecco” dan Marc Marquez dalam tim Ducati Lenovo.

Menurutnya, memang kedua racer tersebut akan sangat kuat diatas pacuan Ducati. Sulit ditandingi. Tetapi untuk membangun suasana internal dalam tim yang kondusif adalah pekerjaan berat kerena ego masing-masing. Demikian pernyataan ini dilansir dari GPone.

Sekilas informasi saja, setelah lepas dari Ducati (akhir 2010), Livio Suppo cukup lama di tim Honda (HRC) dengan menghantar Casey Stoner meraih juara dunia MotoGP 2011, termasuk mengawal kesuksesan Marc Marquez meraih juara dunia di tahun 2013, 2014, 2016 dan 2017.

koizumi

BACA (JUGA) : Punya Kekayaan 4,5 Triliun, Apakah Betul Bintang F1 Lewis Hamilton Akan Beli Tim MotoGP KTM Yang Sedang Krisis ?

“Mereka berdua adalah pembalap yang sangat kuat, dan itu akan sangat bergantung pada keseimbangan yang dapat mereka kelola dalam tim. Pembalap seperti Marc [Marquez] juga sangat karismatik, jadi mereka harus pandai di Ducati agar tidak membiarkan Pecco [Francesco Bagnaia] merasa bahwa mereka mencintai Marc, “terang Livio Suppo yang sukses menghantar Casey Stoner diatas Ducati meraih juara dunia MotoGP 2007.

BACA (JUGA) : Ducati Incar Pedro Acosta Di Tengah Krisis Serius Keuangan KTM ?

“Pada sisi lain, Bagnaia telah memenangkan 2 kali Kejuaraan Dunia berturut-turut dan kalah tahun ini meskipun menang jauh lebih banyak daripada sang juara dunia. Namun, ini berarti bahwa ia sangat cepat dan, jika ia belajar untuk membuat lebih sedikit kesalahan, ia akan sangat sulit dikalahkan. Jadi, ini bukan tim yang mudah untuk dikelola, tetapi pastinya sangat kuat, “tambah Livio Suppo yang memimpin proyek MotoGP Ducati hingga tahun 2010 dan pernah juga menjadi manajer tim HRC dan Suzuki (2022). BB1

Facebook Comments

You May Also Like