Mantan Manajer Tim Honda Dan Ducati Ini Usul Nama Rider Buat Tim Petronas SRT, Siapa ?

BeritaBalap.com-Tim Petronas Yamaha SRT (Sepang Racing Team) yang dikomandoi Razlan Razali memang sedang pusing mencari pembalap untuk skuadnya di musim 2022.

Beberapa nama yang diincar mleset. Ada yang dianggap sudah tua (Dovizioso dan Jonathan Rea), kemudian juga ada yang tidak mau karena memilih tetap di balap superbike (Toprak Razgatlioglu dan Gearloff). Ataupun yang memilih tim lainnya.

Lebih lanjut, Livio Suppo yang pernah menjadi tim Repsol Honda ataupun sebelumnya Ducati memberikan masukan. Kasih solusi atas problem yang dihadapi tim Malaysia tersebut. Tujuannya, agar jangan sampai para sponsor menjadi kecewa karena tidak punya prestasi signifikan.

koizumi

“Di pasar saat ini, mereka sedang berjuang untuk menemukan pebalap yang dapat memuaskan Petronas, sulit mencari yang mirip dengan Quartararo dan Morbidelli dalam beberapa tahun terakhir, tapi setidaknya layak”.

BACA (JUGA) : Bos Dorna Pusing Karena Rugi 1,6 Triliun Tahun 2020 Lalu

“Mereka bisa mencoba mendengar Petrucci yang baik, seorang pebalap yang telah memenangkan 2 balapan dan yang akan kuat, bahkan jika tahun ini dia sedang berjuang. Daripada bertaruh pada 2 orang muda yang tidak memberikan jaminan, mungkin saya akan mengambil setidaknya 1 pembalap yang tidak direncanakan dengan baik, “ucap Livio Suppo yang sebetulnya punya masa jabatan di Repsol Honda hingga 2018 tetapi resign 1 tahun lebih cepat.

Yang menjadi masalah, bahwa Petrucci akan berusia 31 tahun pada bulan November nanti. Beberapa kali ditegaskan Razlan Razali bahwa mereka tidak ingin yang sudah berusia. Makanya menolak VR46, juga Dovizioso dan jawara superbike Jonathan Rea.

BACA (JUGA) : Kehabisan Stok Potensial, Bos Tim Petronas Rekrut Pembalap Moto2 Marcel Schrotter

“Petrucci bukan anak kecil dan dia mungkin tidak tertarik, tetapi itu tergantung pada alternatif yang mereka miliki. Petrux memiliki pengalaman, tersedia dan memiliki karakteristik yang memungkinkan Petronas untuk tidak tetap berada di grid bawah setiap akhir pekan, “tambah Livio Suppo yang mengajak Stoner pindah ke Honda dari Ducati.

Oh ya, Suppo juga pernah menjadi manajer di tim Ducati. Suppo yang menghantar Stoner juara dunia di Ducati (2007) ataupun saat di Repsol Honda (2011). BB1

Klasemen Sementara MotoGP : 

Facebook Comments

You May Also Like