BeritaBalap.com-Marc Marquez (Repsol Honda) mengungkapkan kondisi tersulit yang dialaminya dalam proses cedera yang dijalani hingga sekira 7 bulan. Bukan saat cedera awal atau operasi pertama pasca crash di Jerez.
Bukan juga setelah pen titanium pada lengan kanannya yang bermasalah. Terus kapan momen paling sulit itu ? Ternyata setelah operasi ketiga dimana ia merasa tangannya tidak dapat bergerak. Ini yang membuatnya stress dan menyebut seperti dunia runtuh.
BACA (JUGA) : Marc Marquez Lanjut Latihan RC213V-S Di Portimao, Ini VIDEO nya
“Momen tersulit adalah setelah operasi ketiga, dimana saya tidak bisa bergerak. Ada kemungkinan infeksi dan dunia terasa runtuh menimpa kamu. Kami pembalap memiliki kebajikan yang terkadang menjadi cacat, “ujar Marc Marquez.
Pada bagian lain, Marc Marquez menegaskan bahwa ia tahu resiko pembalap. Termasuk ditambahkannya bahwa ia tidak takut mati. Bahkan ia menyebut dirinya suka dengan resiko dalam dunia racing. Boleh jadi, kerangka berpikir demikian yang membuatnya makin termotivasi meraih prestasi terbaik.
“Tetapi kami tidak melihat rasa takut. Kami pembalap tidak pernah berbicara tentang kematian. Jika kamu mengendarai motor memikirkan hal-hal ini, maka lebih baik tetap di rumah. Saya suka risikonya, saya tidak bisa berlatih dengan membatasi diri. Sejak kecil, saya telah diajari bahwa jika kamu jatuh dan merasa baik, kamu harus segera kembali ke motor, ”tambah Marc Marquez. BB1
