BeritaBalap.com-Era baru Moto2 siap dimulai. Mesin Triumph 765 diklaim memiliki tenaga hingga 140 HP (Horse Power). Alhasil, jauh lebih powerful dibanding mesin sebelumnya yang berlangsung 9 tahun (Honda CBR 600RR). Kalau Honda CBR 600RR bermain di angka 120-130 HP. Terbukti ada peningkatan yang signifikan.
“Kami sekarang memiliki lebih banyak dengungan dan torsi 20 Newton Meter lebih banyak, “tegas Jurgen Lingg selaku manajer tim Intact GP. Lebih lanjut, aturan main tim mendapatkan 3 mesin baru dengan membayar 20 ribu euro/musim atau senilai Rp. 330 juta tetap berlaku. Tidak berubah seperti tahun sebelumnya. Untuk sisanya dibayar Dorna dan Triumph.
Intinya, ada subsidi dari penyelenggara dan sponsor. Oh ya, angka 140 HP disebut Triumph saat press conference di Valencia pada hari ini (26 Desember). ECU Magneti Marelli diaplikasi, namun tidak dipakai semuanya seperti yang ada pada MotoGP. Cukup dengan manajemen torsi, engine-brake dan launch-control. So, tidak ada kontrol traksi dan kontrol sudut tikungan.
Dalam konteks ini, urusan set-up mesin dipercaya Dorna pada pihak ExternPro yang selama ini juga menangani saat Moto2 dengan basic mesin CBR 600RR. Patut dicatat dan dipahami, bahwa pada musim 2018, semua produsen sasis seperti Kalex, KTM, Speed-up, Suter dan NTS diizinkan untuk menjalankan sepuluh hari pengujian masing-masing dengan mesin Triumph.
Nah pada musim 2019, tidak ada lagi tim uji Moto2 yang diizinkan ya. Hanya tim itu sendiri yang akan diizinkan untuk menguji secara privat tetapi dengan pembalap reguler. Pada bagian lain, karena mesinnya langka, tidak ada widl-card Moto2 yang diizinkan. BB1
