Mlethiz MBKW2 Bongkar Rahasia GTR 150 Kete Yang Jawara Nasional MP1 (150 cc)

BeritaBalap.com-Menarik sekali pengakuan mekanik Haris Sakti Prabowo, akrab disapa Mlethiz MBKW2 yang mengusung Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja).

Ini soal rahasia mesin Honda GTR150 yang dipakai Fitriansyah Kete dalam babak final Motoprix 2019 region B (Jawa) di Sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya (GBT), Minggu kemarin (20 Oktober).  Ternyata mesin yang dipakai Kete adalah benar-benar baru. Tidak pernah dipakai sama sekali. Perdana di GBT.

BACA (JUGA) : MotoPrix 2019 Surabaya : Kete Juara Nasional MP1, Paling Bergengsi, Rekor Honda GTR !

koizumi

“Jadi ini mesin yang 33,5 HP dengan torsi 19 Nm. Sengaja tidak dipakai di Bukit Peusar ataupun Sentul Kecil karena memang terlalu besar tenaganya. Sulit dikendarai. Yang di Bukit Peusar ataupun Sentul Kecil, itu dengan 32,5-32,8 HP, “ujar Mlethiz MBKW2 yang bermarkas di Tegaltirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

Sekilas informasi saja, tim ini dikomandoi oleh Rudi Hadinata selaku manajer tim ART Jogja. Kalau manager Astra Motor Racing Team ialah Michael Gerard. Patut dipahami saja, Kete yang juara di race ke-2 MP1 (Expert, 150 cc) sudah memastikan gelar juara nasional sebelum final Motoprix 2019 Surabaya dihajat. Poinnya sudah tidak terkejar lagi.

Kiri ke Kanan : Aditya Prakoso, Rudi Hadinata, Michael Gerard, Mlethiz MBKW2 dan Fitriansyah Kete

“Kalau lem pada porting tidak lepas, mungkin tenaga atasnya lebih jalan lagi. Tapi gak apa apa karena sukses meraih podium juara, “tambah Mlethiz MBKW2 yang juga menghantar Aditya Prakoso merebut juara nasional MP2 (Novice 150 cc).

Oh ya, pastinya GTR 150 ini menggunakan gearbox yang 5 speed karena memang trek GBT memiliki karakter high-speed. Durasi Camshaftnya bermain di angka 265 derajat dengan dukungan throttle-body CB150 yang lama (K5) diameter 32 mm. Jangan lupa ada dukungan dari per-klep UMA Racing, juga piston label yang sama dan ECU aRacer.

Knalpot Cream-pie riset terbaru

Nah, yang terakhir, Mlethiz MBKW2 menyebut konstruksi baru knalpot Creampie Yogyakarta yang diklaim lebih baik dalam konteks torsi dan power. Diameter silincer lebih besar, dari sebelumnya yang 63 mm menjadi 65 mm.

“Ini lebih responsif dalam setiap momen. Dibanding yang lama, ada peningkatan tenaga 0,5 HP dan dapat powernya lebih cepat juga, “tukas Mlethiz MBKW2 yang menyebut perbandingan final-gearnya efektif pada angka 14-46. BB1/edhot/R 4 NU

Facebook Comments

You May Also Like