Mochin Ikutan Dragbike, Ini Rahasia Mesin Tossa 130 cc Beastbike Kudus

BeritaBalap.com-Di tengah gempuran mesin-mesin anyar ataupun yang bertehnologi injeksi, justru menjadi tantangan tersendiri bagi Rasyad Ebyd, juru korek dari Beatsbike Kudus, Jawa Tengah yang menggarap pacuan berbasic motor China (Mochin).

Teryata doi ingin mencoba hal berbeda. Disitu nikmatnya. Tidak tanggung-tanggung, Rasyad Ebyd mendapat sodoran motor Tossa lansiran tahun 2003 dari tim CV. AK Wafiy Beatsbike Kudus untuk bertarung di ranah Bebek 4 Tak TU 130 cc.

“Pilihan Mochin ini karena suatu tantangan dan sensasi berbeda melawan motor Jepang, ”ujar Rasyad Ebyd, mekanik yang bermarkas di  Desa Kesambi RT:02 RW:01 No.38, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah.

koizumi
Rasyad Ebyd, juru korek dari Beatsbike Kudus, Jawa Tengah yang tertantang untuk meriset Mochin yang dikhususkan untuk dragbiker pemula

Ditegaskannya bahwa upaya membangun dan riset kudabesi Tossa ini hanya khusus diperuntukkan bagi joki-joki pemula dari zona Kudus dan sekitarnya. “Dari motor ini, kami fokuskan untuk membina joki pemula, salah satunya Ridwan Bujang pemula asal Kudus. Pokoknya ini dikhususkan bagi joki pemula, Mas, ”tandasnya.

So, mau tahu ramuan dari Tossa ini ?  Pastinya langkah awal ialah merubah riding-style. Bagaimana postur Tossa bisa dibuat lebih rendah hingga hambatan angin semakin kecil saat dragbiker rebahan. Karakter rangkanya handmade by BeatsBike.

Nah, untuk suplai bahan bakar dan udara dipercaya pada perangkat Karburator PWK 28. Ini sudah tepat untuk kategori bebek 4 tak 130 cc. Sebelumnya Cylinder Volume diupgrade dengan piston berdiameter 54,5 mm.

Pengapian dengan CDI by Rextor

Lanjut ke camshaft yang mengatur aliran gas aktif yang siap dikompresikan. Dalam hal ini, buka tutup-klep bermain pada angka 63/33 derajat untuk sisi in, dan 65/30 untuk exnya. Kalau klepnya kombinasi 29 dan 24 mm dengan lift hingga 9 mm.

Kinerja pengapian dikawal CDI Rextor dengan support koil Suzuki RM. Tenaga terasa optimal mulai RPM 9000 ke-atas. “Penggunaan gigi rasio 1 dengan perbandingan 13/32, kemudian rasio 2 nya (16/29), seterusnya untuk rasio 3 masih standar dan rasio 4 yang 23/23. Untuk final-gear pada trek 201 meter efektif pada perbandingan 13-33, ”tukas Rasyad Ebyd. YOU

 

Facebook Comments

You May Also Like