BeritaBalap.com-Direktur balap Yamaha, Lin Jarvis mengkritik keras gaya balap Marc Marquez (Repsol Honda) di MotoGP 2018 Argentina (8 April). Ini terbukti tidak hanya menjatuhkan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) di lap ke-20, juga Aleix Espargaro (lap ke-9) dan beberapa racer lainnya saat sesi latihan bebas.
“Ini memang tidak bisa diterima. Saya rasa, saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan. Itu berbahaya, tidak bisa diterima dan menuntut hukuman yang keras, “tegas Lin Jarvis di laman media speedweek.com.
Lebih lanjut hadir pertanyaan kritis apakah hukuman yang telah dijatuhkan kepada Marquez adalah adil ? Lin Jarvis menyebut itu belum cukup karena mereka kehilangan poin dan terlebih penting adalah gaya balap Marquez tersebut membuat resiko cedera pembalap.
“Ini bukan saya yang memutuskan hukuman seberat apa. Ini tugas Race Direction. Dia harus membuat keputusan. Dia telah menjatuhkan hukuman 30 detik. Marquez tida mendapatkan poin. Apakah hukuman ini cukup ? Dalam pandangan kami, Marquez telah membuat resiko pembalap dapat cedera. Kami juga kehilangan banyak poin. Inipun insiden kedua dalam balap ini. Selama akhir pekan, mungkin yang keempat. Kami melihat tindakan Marquez ini sangat berbahaya, “tukas Lin Jarvis sambil mengingatkan bahwa saat masalah “Sepang Clash”, mereka dihukum start paling belakang di seri berikutnya. Kenapa Marquez tidak ?
“Tidak masalah apakah Marquez atau pembalap lainnya, bahwa mereka harus tetap menghormati lawan-lawan mereka, “tambah Lin Jarvis. Adapun seri lanjutan MotoGP 2018 akan dihelat di Austin, USA pada 22 April nanti. BB1
