BeritaBalap.com – Maverick Vinales sebenarnya tampil cukup perkasa di GP Australia di sirkuit Phillip Island. Sejak lap 10 berhasil menjadi race leader dan hampir saja menang. Namun apalah arti kemenangan jika tidak melewati garis finish.
Bagai angin yang berubah, keberuntungan Vinales berakhir di sisa kurang 1 lap. Intimidasi Marc Marquez memporak-porandakan kemenangan Vinales yang sudah di depan mata karena harus tersungkur di sisa 1 lap terakhir.
https://twitter.com/i/status/1188315669063962625
Marc Marquez sebenarnya sudah mengincar posisi race leader di lap sebelumnya, dan kesempatan tersebut baru datang di 1 lap terakhir. Marc Marquez menggunakan kekuatan power RC213V di trek lurus sirkuit Phillip Island dan berhasil mengambil alih pimpinan balap.
https://twitter.com/i/status/1188316559380484099
Sejak mengambil alih dari Vinales, Marquez nyaris melakukan defensive riding dengan menutup seluruh celah Vinales. Merasa pimpinannya diambil alih, Vinales terus berusaha untuk mengambil kembali posisinya tersebut.
https://twitter.com/i/status/1188316719116410880
Hingga akhirnya rider bernomor 12 tersebut melakukan kesalahan fatal di tikungan 10. Ban soft belakang Vinales mulai habis dan memaksa untuk membuka gas sebelum waktunya. “Roda belakang sliding dan terjadilah (kecelakaan tersebut),” jelas Maverick Vinales.
https://twitter.com/i/status/1188320531705192448
Terjatuhnya Vinales pun membawa angin segar bagi rider di belakangnya, Cal Crutchlow pun berhasil menjadi juara kedua, dan sang local hero yakni Jack Miller mendapat durian runtuh karena berhasil menempati podium 3.
Angin memang mudah berubah. WIC