Motoprix 2018 Wonosari : Kesigapan Ambulance Dipertanyakan ? Wajib Stand-By Sejak Jumat !

BeritaBalap.com-Dalam dunia balap, yang namanya musibah memang tidak bisa kita hindari. Itu kehendak yang kuasa dan akan dialami semua insan manusia. Namun adalah penting bagi pihak terkait untuk mengantisipasi segala hal hingga mengurangi ataupun menghindari insiden yang terjadi.

Ada pepatah : Sedia Payung Sebelum Hujan. Artinya, kita harus selalu siap untuk mengantisipasi semua kejadian dari apa yang kita lakoni. Berkaca dari kejadian di Motoprix 2018 Wonosari yang menelan korban jiwa pebalap pemula asal Jatim, Eqtadabe Muhammad hingga meninggal dunia pada Jumat (11 Mei), terbukti ada saksi langsung yang menyebut kurang sigapnya petugas Ambulance di lintasan.

“Harusnya apapun namanya, baik itu latihan bebas ataupun pengenalan sirkuit, maka ambulance harus stand-by sejak Jumat hingga race. Kemarin saat kejadian tidak stand-by, jadi harus menunggu cukup lama, “tegas Tris Wahyudi, ayahanda dari pemula MP6, M Diandra (Honda Simple Concept).

koizumi

Anyway, itu bukan menyalahkan pihak panitia ya. Itu adalah input alias masukan kedepan. Hidup ini kan harus evaluasi dari kejadian yang kita alami hingga dapat lebih baik. Itu wajib hukumnya ! Jangan pernah kita merasa benar ataupun diplomatis dalam mencermati sebuah kejadian. Menelaah fakta di depan mata saja. Ayo kita belajar bersama biar kita juga pintar bersama.

“Ya betul itu musibah dari Allah, tetapi jika semuanya siap di lokasi, ambulance sudah stand-by, saya pikir akan terlihat usaha kita yang maksimal dalam penanganan pembalap yang mengalami insiden di trek. Ini penting untuk pelajaran kedepan, “tambah Tris Wahyudi, akrab disapa Nto-Nto yang melihat sendiri kejadian yang menimpa Eqtabe Muhammad karena saat latihan Jumat bersamaan dengan puteranya (MP6). BB1  

 

 

 

Facebook Comments

You May Also Like