BeritaBalap.com-Ada kejutan spesial dan inovatif dalam gelaran Motoprix 2018 region II (Jawa) di Lanud Gading Wonosari, Yogyakarta, Minggu kemarin (13 Mei). Disebut inovatif karena memang belum ada di putaran Motoprix 2018 sebelumnya. Yaitu kelas Bebek 150 cc 4 Tak Std/MP3 ECU Std dengan batasan usia maksimal 12 tahun.
Ingat ya wajib berusia 12 tahun kebawah. Yang umurnya lebih, silahkan main di MP5 dan MP6 saja. Pastinya, kategori yang diramaikan 14 starter ini kental nuansa pembinaan. Membangun kompetisi dengan rival yang seusia. Bukan di MP5 dan di MP6 yang berumur 14-16 tahun. Motivasi dan semangat anak-anak harus dibangun dalam kemasan balap yang notabene bertarung dengan sebayanya.
“Menurut saya, kelas ini harus dan ideal diadakan dalam setiap seri Motoprix 2018. Ini untuk mengasah mental anak-anak dengan teman seusianya, “tukas Tris Wahyudi, akrab disapa Nto-Nto, Bos Knalpot Cream-pie yang mengawal putera tercinta, M Diandra ikut berkompetisi, baik dikelas tersebut tadi maupun di MP6 (125 cc).
Oh ya, m Diandra yang juga juara nasional Motokros kelas SE65 Novice ini masih 9 tahun. Jadi sangat tepat berjibaku di kelas 12 tahun ke bawah tersebut ketimbang MP5 dan MP6 yang postur jokinya sudah gede-gede. “Kelas ini juga menjadi media pengenalan anak-anak pada motor 150 cc karena selama ini kebanyakan yang usia segitu main di MP6 (125 cc), “tambah Nto Nto.
Hasil akhirnya, M Diandra dapat meraih podium runner-up. Ini podium yang diraih untuk pertama kalinya bagi M Diandra yang mulai 2018 ini fokus road race. M Diandra bersaing ketat denga Vega Eda Pratama yang juga rekan setimnya. Vega Eda Pratama ini adalah anak dari pebalap nasional yang masih aktif, Sudarmono.
Mereka sama-sama mengusung tim Simple Concept Ole Cream-pie FDR KYT MBKW2 yang dikomandoi Robby Yuda Kurniawan sebagai manajer tim. Robby ini juga mentor bagi para petarung muda yang ada di timnya. Oh ya, bapaknya Diandra dan Vega Eda juga sahabat kental. Kanca lawas…. ! Oh… BB1