Review 3 Seri Motoprix 2018 Jawa (MP1-MP2) : IRC Menang Sementara Atas Pirelli, Skornya 4-2 !

BeritaBalap.com-Telah berakhir 3 putaran Motoprix 2018 region II (Jawa). Banyak orang menyebutnya region “neraka”. Sudah selesai Motoprix 2018 Purwokerto (Jateng), Subang (Jabar) dan aktual Wonosari, Yogyakarta, Minggu kemarin (13 Mei). Lebih lanjut, perseteruan Ban IRC dan Pirelli pastinya sedap dinikmatin.

Oh ya, aktor-aktornya kedua produk tersebut tadi akrab kok ! Jadi para pembaca atau penggembira jangan negative-thingking ya. Kalau kurang percaya, makanya turun ke lapangan Motoprix Jawa. Jangan komen di medsos saja. Oh ya (lagi), disebut dua merk tersebut karena yang lain memang dilarang untuk dipakai.

Sah-sah saja, ada tim yang disupport Ban FDR tapi tidak boleh diaplikasi. Intinya, yang bau bayar support Motoprix 2018, maka boleh digunakan. Ada idiom : Ada Uang Abang Disayang, Gak Ada Uang Abang Ditendang. Itu manusiawi dan logis. He he he he… Nah, sementara ini Ban IRC unggul atas Pirelli untuk pertarungan dalam konteks dua kelas seeded MP1 (150 cc) dan MP2 (125 cc).

koizumi
Syamsul Arifin (tengah), podium juara MP1 (150 cc) di Motoprix 2018 Yogyakarta Minggu lalu (13 Mei) saat didampingi Dodiyanto IRC (kiri) dan pemilik tim Yamaha Oryza, M Ghifar (kanan)

Jadi skornya 4-2 untuk keunggulan IRC tipe Fasti1 (slick) atau Fasti2 (semi-slick). Tidak ada perpanjangan waktu ataupun adu-penalti. Ha ha ha ha… Pastinya itu tadi mengacu data valid dari 3 putaran yang telah berjalan. IRC Fasti2 (semi-slick) menang di Motoprix 2018 Purwokerto (kelas MP2), kemudian MP1 (Boy Arby) dan MP2 (Reza Hanum) di Gery Mang Subang dan MP1 (Syamsul Arifin) di Yogyakarta.

Sedangkan Pirelli Diablo Rosso Corsa II raih podium juara sebanyak dua kali. Yaitu di Purwokerto (MP1/Fitriansyah Kete) dan Yogyakarta (MP2/Fitriansyah Kete). Kinerja Pirelli memang lebih tertumpu pada Astra Motor Racing Team saja untuk strata seeded.

Kalau IRC lebih banyak dipercaya, baik tim yang disupport ataupun yang tidak disponsori. Bahkan saat Motoprix 2018 Yogyakarta, IRC menang dalam 5 kelas dari 6 kategori utama. Isu kerasnya, cuaca super panas dan asapa kasar yang selalu didambakan IRC untuk ajak lawan bertarung kekuatan kompon. Sekali lagi ditegaskan, jadi pas ya skornya 4-2. Itu dalam 3 seri dan masing-masing tiap putaran ada 2 perseteruan sengit MP1 dan MP2.

“Semoga kita dapat mempertahankan skor kemenangan seeded di region Jawa ini, Mang, “tukas Dodiyanto, Marketing Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban IRC yang akhir-akhir sering bolak-balik Linggau-Tangerang untuk mengurusi panen kebun sawitnya. Mantap Mang !

Tentu saja, bicara peperangan Motoprix 2018 Jawa belum berakhir. Masih ada banyak seri lagi. Oh ya, ada filosofi menarik yang selalu ditekankan Valentino Rossi kepada pada muridnya di VR46 Riders Academy yang banyak tarung di balap Moto2 (2018) dan berbeda tim. Ini buat kita semua bahwa persaingan itu enak dijalani, dinikmati dan disyukuri.

VR46 menekankan kepada muridnya, bahwa anda boleh tarung keras dan ketat di trek demi raih yang terbaik. Namun setelah itu kembali pulang dan ngobrol bersama, cerita pertarungan tersebut dan latihan bareng lagi. Termasuk saling memberikan pendapat. Intinya, tetap jaga kebersamaan. Hemmm sedap… BB1  

Facebook Comments

You May Also Like