BeritaBalap.com-Dramatis… ! Itu kata yang tepat melukiskan bagaimana berbagai kejadian yang melingkupi perjalanan race ke-2 kelas MP2 (150 cc Novice) dalam babak final Motoprix 2019 di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (20 Oktober).
Oh ya, saat race 1 usai Sabtu (19 Oktober), Aldiaz Aqsa (Yamaha Babarafi Semoga Abadi) sudah unggul 11 poin atas Aditya Prakoso (Astra Motor Racing Team Yogyakarta). Tapi ini bukan akhir. Kan masih ada race ke-2. Apa saja kejadian atau insiden yang memang terbukti mendebarkan ?
Mulai Aldiaz Aqsa yang terjatuh hingga finish ke-16 alias tidak beroleh poin. Alhasil, tetap dengan pundi 125 nilainya. Lanjut kemudian, Aditya Prakoso yang sudah aman sebetulnya di posisi ke-4, namun dapat dilibas Aldi Satya Mahendra (Yamaha Bahtera Racing). Aditya di deretan ke-4.
Nah, di lap terakhir, berbagai kemungkinan muncul. Misal, jika saja Aditya Fauzi dapat finish ke-2, maka dia yang juara nasional MP2. Namun itu hanya sebuah kemungkinan. Ternyata Riky Ibrahim (MPRT) tidak mau kalah. Doi ngotot ingin menang juga. Maksudnya di deretan ke-2.
Kalau posisi ke-1 nya sudah dipegang Wahyu Nugroho (Yamaha Bahtera Racing) yang memang sudah memberikan gap atau jarak. Hasil akhir, ternyata poin Aditya Prakoso dan Aldiaz Aqsa sama-sama 125. Wow.. ! Terus gimana dong penentuannya ?
Namun ternyata Aditya Prakoso dimenangkan prestasinya yang lebih sering meraih podium juara dalam berbagai seri Motoprix 2019 Jawa.
“Aditya Prakoso merebut 2 kali podium juara, sedangkan Aldiaz cukup sekali. Jadi Aditya Prakoso yang jawara nasional, “bangga Rudi Hadinata selaku manajer tim ART Jogja saat bersama Michael dari pihak Astra Motor. Untuk deretane ke-2 nya milik Aldiaz dan ke-3nya Aditya Fauzi. Oke selamat ya ! BB1
