BeritaBalap.com-Honda GTR 150 memang bukan hal atau barang baru dalam dunia racing. Sudah ada yang pakai sebelumnya di dunia balap nasional. Namun belum ada yang podium juara di level Motoprix 2019 Region B (Jawa). Konteks ini yang menarik dicermati dalam seri pertama Motoprix 2019 Jawa yang akan dipentaskan di Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya, Jawa Barat, akhir pekan ini (13-14 Juli).
Pastinya, bicara peta kekuatan Motoprix 2019 Jawa tidak lepas dari pasukan Astra Motor Racing Team Yogyakarta, populer disebut ART Jogja yang dikomandoi Rudi Hadinata, akrab dipanggil Rudi BatMan. Nah, ART Jogja ini punya 2 pacuan GTR untuk kategori expert yang dipakai Fitriansyah Kete dan Dicky Ersa. Kalau Afridza di tim yang sama justru lebih pede dengan Sonic 150R.
“Tenaga GTR kita sekitar 33,5 HP. Namun bicara trek Bukit Peusar tidak melulu bicara power mesin, juga tidak kalah penting ialah torsi. Ini trek yang banyak tikungan rada sempit namun kemudian lintasannya naik-turun, “terang Mlethiz MBKW2 selaku mekanik ART Jogja.
Lebih lanjut, ada perbedaan dari durasi camshaft dari Sonic yang selama ini bermain di angka 258-260 derajat dengan GTR. “Secara grafik power dan torsi memang berbeda dengan Sonic. Rasionya sama, namun beda dalam “jeritnya” RPM mesin. Durasi camshaft juga berbeda dengan Sonicnya Afridza karena ini solusi dari motor yang lebih berat 5 kg. Durasi lebih rendah. Lift klep GTR lebih tinggi 0,4 mm, “terang Mlethiz MBKW2 yang mematok kombinasi klep 24/21 mm.
Oh ya, saat Oneprix 2019 Tasikmalaya, Minggu kemarin (6-7 Juli), GTR belum terbukti juara. Dalam dua race raih podium runner-up. Saat race awal (1) dimenangkan Sonic, sedangkan race ke-2 nya direbut MX Kingnya Rafid Topan. Kita tunggu saja ya bagaimana hasil dari Motoprix 2019 Tasikmalaya. Yang pasti, bukan pekerjaan mudah karena ada petarung-petarung tangguh dari tim-tim pabrikan Yamaha seperti Bahteran Racing, Aira dan lainnya. BB1