BeritaBalap.com-Kejurnas MotoPrix 2021 yang akan dihelat di Sirkuit Mijen Semarang (5-6 Juni) diberitakan akan menghadirkan kelas mantan pembalap yang populer disebut Ex-Rider.
Maksudnya dalam konteks supporting class atau kelas pendukung ya. Jadi jangan salah persepsi ! Demikian menyikapi perkembangan signifikan dari para mantan pembalap asal Yogyakarta dan Jateng yang semakin ramai. Makin banyak peminatnya. Mereka latihan bersama di Mandala Krida ataupun trek Mijen.
Menjadi pertanyaan menarik dan kritis, bagaimana nanti regulasi yang diterapkan saat event MotoPrix Semarang tersebut ? Bagaimana juga dengan pemisahan pembalap sesuai skill dan prestasi, seperti di Jabar itu ada Ex Rider A dan Ex Rider B ?
Menurut penulis, cari yang gampang saja. Tidak usah repot-repot memikirkan peraturan. Pakai regulasi Ex Rider Jabar saja yang memang sudah solid karena sudah berjalan 3 tahun. Alhasil, berlaku praktis dan kedepan akan menimbulkan keseragaman.
“Pakai Jabar saja, Mas. Kan kita sudah berjalan 3 tahun. Kita memang yang pertama kali memulai. Disini bisa sampai 40 starter. Yang penting, kompak dan ada pengurusnya seperti di Jabar. Sering-sering ada pertemuan untuk menyatukan pendapat”.
“Kalau untuk pemisahan Ex Rider A ataupun Ex Rider B, untuk pertama kalinya digabung dulu saja. Nanti akan kelihatan dari catatan waktu, mana yang layak masuk Ex Rider A ataupun Ex Rider B. Juga seperti di Jabar, jika kemudian sering menang di Ex Rider B, kita sepakat dinaikkan ke Ex Rider A, “terang Rudi Hadinata, pembalap Ex Rider Jabar yang juga manajer tim Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja).
“Menurut saya, memang enaknya pakai aturan Ex Rider Jabar saja yang sudah berjalan. Jadi biar balapan itu punya aturan yang seragam di berbagai tempat, “timpal Dicky Hestu, mantan racer era tahun 1995-2000-an yang juga ayahanda dari pembalap WorldSSP Galang Hendra Pratama dan potensi Aldi Satya Mahendra. BB1 (Ket FOTO : Istimewa)
Regulasi Ex Rider Jabar (Tinggal Disesuaikan Saja) :