BeritaBalap.com-Bicara Ninja Standar (STD) di lintasan 500 meter trek Sentul, maka Ninja STD milik Tryto Project-lah jawaranya. Bukan asal ngomong, tapi ada bukti bro ! Predikat The King Of Ninja di SERA Senin Championship, 18 Desember lalu, salah satu buktinya.
SERA yang bukan orkes dangdut itu, tapi kegiatan Senin dan Kamis di Sirkuit Sentul Besar, Bogor. Katanya, SERA itu bukan liaran tetap ada ‘isi’-nya. Hehe..”Ada ide dibuat championship. Jadi ada biaya pendaftaran dan hadiah, meskipun tidak pakai sensor lampu. Model lombanya head to head, sengit dan diikuti tim-tim terbaik seputaran Jakarta,”ungkap Tryto Anwar, bos Tryto Project yang mengandalakan duet joki H. Diyan Merie dan M. Chabix.
Tuh, ada hadiah Rp. 5 juta yang disikat H. Diyan Merie sebagai jawara. Chabix sendiri podium ketiga, artinya tiga besar podium jadi milik Ninja STD pasukan Tryto Project yang bermarkas di Jl. Utan Kayu Utara, Graha Hutan Kayu No.106, Jakarta Timur.
Coba ditelusuri lebih lanjut, racikan Ninja STD ini beda spek dengan Ninja STD yang sebelumnya pernah diulas portal BeritaBalap.com yang paling lengkap soal balap ini. Coba klik lagi, https://beritabalap.com/ninja-150-by-tryto-project-jakarta-pengapian-all-in-nova-dash-jagoan-trek-500-meter/.
Yes, di SERA Championship ini, memang pakai ‘regulasi’ standart, “Aturan mainnya yakni max 155 cc, frame std, radiator bebas, magnet std modif, valve std, lidah bebas, karbu std modif, rasio bebas, kruk as bebas, CDI dan koil bebas, piston std 59 mm,”sebut Tryto Anwar.
”Piston standart 59 mm, karbu standart reamer 30 mm, valve standart dengan lidah KX, kruk as standart modif, CDI RC dan koil YZ,”ungkap Jay, juru koreknya yang memainkan angka main-jetnya 165 dan pilot-jet 38. Kalau juga final gear efektif pada perbandingan 14-31.
Pastinya, soal korekan memang relatif merata, tapi duet joki Tryto memang spesial, ”Terbukti nyata spesialnya, kan satu motor dua joki tetapi borong podium 1 dan 3. Kita dominasi, ”bangga Tryto Anwar. Mantap bosss ! Tayo (foto : Tryto Project)
