BeritaBalap.com-Beberapa waktu lalu, sudah disosialisasikan sehubungan ketentuan umum dari penyelenggaraan aktifitas otomotif, termasuk konteks balapan. Maksudnya protokol kesehatan dari IMI selama masa pendemi Covid-19. Link beritanya di bawah ini.
BACA (JUGA) : Ini Aturan Protokol Covid-19 By IMI Saat Ada Balapan
Lebih lanjut, sudah pula ada meeting online pihak OMM (Oneprix Motorsport Manajemen) selaku promotor penyelenggara OnePrix 2020 dengan jajaran pengurus PP IMI. Dalam hal ini, penulis dikabarin langsung Medya Saputra, Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor PP IMI. Beritanya juga sudah ada. Konsisten pokokke ! Tidak akan ketinggalan kereta.
Nah, aktual, semalam (5 Juni), OMM melakukan meeting online lanjutan dengan para manajer tim yang bermain di OnePrix 2020. Jadi memang ini gerak cepat yang berkesinambungan dan strategis ya. Seiring dengan pelonggaran PSBB atau ada yang menyebut dengan kondisi New Normal.
BACA (JUGA) : Medya Saputra (PP IMI) Selesai Meeting Dengan OMM, OnePrix 2020 Optimis Jalan
“Intinya, kita berdiskusi, Mas. Pihak OMM meminta kita untuk memberikan masukan sehubungan teknis pelaksanaan di lapangan saat balap OnePrix yang direncanakan Agustus nanti, “ujar Rudi Hadinata selaku manajer Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja).
Dari ilustrasi meeting online terlihat beberapa komandan tim yang hadir. Ada Wawan Hermawan yang juga mantan pembalap dan pemilik sekolah balap WH-19 Racing School, kemudian pemilik tim Honda Fasttech, Slamet Suroto, akrab disapa Pak Totok. Itu semua lebih dari 20 tim, termasuk juga ada Keshley dari Yamaha Akai Jaya asal Palu, Sulawesi Tengah.
“Banyak hal yang teman-teman kasih masukan. Mulai soal tes Covid-19, juga jumlah maksimal kru untuk setiap pembalap. Itu yang di lembar draft tertulis warna merah adalah masukan kita semua, “tambah Rudi Hadinata yang berharap balapan dapat berlangsung hingga aktifitas mekanik dan kru, kemudian produsen part racing dan sponsor kembali aktif. Ada upaya pemberdayaan ekonomi.
Sampai disini, jangan salah persepsi juga. Nanti ada yang protes, kenapa saya tidak diajak dalam meeting online tersebut. Jadi ini konsepnya untuk masukan saja. Bukan final result.
Nantinya usulan tersebut akan dibawa untuk dievaluasi dengan pihak terkait yang sangat memahami kondisi real alias bukan meraba-raba seperti kita, yaitu tim Gugus Tugas Covid-19 yang dibentuk Pemerintah dan tersebar di berbagai Provinsi. Paham ya ! Dibawah ini draft usulannya (tulisan berwarna merah). BB1
