BeritaBalap.com-M Erfin Firmansyah sukses menjadi yang terbaik dalam gelaran Yamaha Cup Race 2019 (YCR 2019) di Sirkuit Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (28 April). Pebalap tim Yamaha Yamalube NHK Pirelli SSS NGK Bahtera Racing yang dikomandoi Novi Endaryono ini sukses menjadi yang terbaik dalam kelas paling bergengsi, yaitu YCR1 (Moped 4T 150 cc TU Seeded).
Lebih lanjut diinvestigasi sehubungan set-up perfoma mesin by GDT Racing, bahwa hitungan rasio MX Kingnya ternyata diramu ulang. Disesuaikan dengan karakter trek sepanjang 1,1 km yang dipenuhi dengan banyak tikungan yang menguji keberanian rolling-speed. Intinya, bagaimana membuat pembalap lebih nyaman di atas motor.
RPM tengah yang kerap bermain wajib membawa joki menuju peak-performance di kisaran 32 HP (Horse Power). Jangan sampai drop ya ! Dalam hal ini, rumusan jitunya mencakup rasio 1 hingga 5. Berapa perbandingannya ? Mulai rasio 1 yang 13-33, kemudian 16-28 (rasio 2), lanjut 21-29 (3), 21-25 (4) dan rasio 5 yang efektif di angka 21-22.
Nah, rumusan rasio yang closed alias rapat ini dilayani oleh gear-set atau gir dan rantai SSS. Ini produk yang sudah terbukti ketangguhannya. Tidak perlu diragukan lagi. Jangan salah pilih ! Gear-set SSS konsisten meraih juara nasional, baik di kategori bebek ataupun balap sport. Itu fakta dalam beberapa tahun belakangan.
“Tehnologi yang dibawa gear-set SSS terbukti membawa tim ataupun rider menjadi yang terbaik di Kejurnas Motoprix dengan mendominasi juara nasional ataupun dalam konteks Kejurnas Sport 150 cc Sport 250 cc. Itu sudah beberapa tahun ini, “bangga Hanky Kurniawan selaku Manager Marketing SSS dalam suatu kesempatan diskusi dengan penulis.
“Kalau untuk gir dan rantai, kita pakai SSS yang memang terbukti kuat. Mampu melayani karakter mesin ataupun gaya agresif rider. Tidak gampang kendur dan dijamin tahan lama. Di YCR 2019 Boyolali aplikasi perbandingan 13/48, “tukas Anton from padepokan GDT Racing Yogyakarta. Jangan lupa pula, gir dan rantai SSS dipastikan tersedia untuk keperluan harian (daily-used) ataupun yang demen turing. BB1
