BeritaBalap.com-Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) terlihat begitu emosi ketika mengalami crash di Sirkuit Sachsenring Jerman, Minggu (19 Juni).
Apa sebab ? karena memang sedang bersaing ketat dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dalam posisi 1-2 dan insiden ini berlangsung dalam kecepatan sekira 70-80 Km/jam saja.
Kemudian terlihat Pecco mendatangi motornya dan kemudian berekspresi dengan pesan bahwa ini semua salah motor. Konteks ini yang kemudian direspon manajemen Ducati.
Bahwa mengacu data telemetri memang kondisi sirkuit dengan suhu yang begitu panas hingga permukaan aspal rada licin. Pada saat bersamaan, Pecco dianggap menikung melebih batas toleransi. Namun bos tim Davide Tardozzi tetap mendukung Pecco untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan poin.
“Reaksi Pecco sepenuhnya dapat dimengerti, kami telah melihat datanya. Kami harus mempertimbangkan bahwa trek pada sore hari lebih buruk daripada sesi lainnya, bahkan pada hari Jumat sesi latihan bebas pertama.”
“Itu lebih panas dari sebelumnya, lintasan licin dan Jack juga akan jatuh di tempat yang sama. Kami harus berpikir berbeda. Terbukti fakta bahwa Fabio sempat mengambil beberapa meter di depan hingga membuat Pecco selanjutnya menjaga kecepatan menikung yang lebih, “terang Davide Tardozzi selaku manajer tim Ducati Lenovo.
“Tidak ada alasan, tidak ada alibi, data telemetri sudah jelas. Pecco harus dipertahankan saat ini, dia memberikan kepuasan besar, beberapa kesalahan yang dia buat, yang lain kami buat”.
“Keindahan hubungan kami adalah bahwa kami adalah satu. Siapa yang membuat kesalahan dan jika ada kesalahan sekarang, itu sudah berakhir. Ducati sangat kompetitif saat ini, hanya perlu menyempurnakan beberapa hal dan dari menjadi pebalap super cepat, dia akan menjadi juaranya, ”tambah Davide Tardozzi. yang dilansir dari Corsedimoto BB1
Hasil MotoGP Sachsnering :