BeritaBalap.com-Masih terus dibahas dan diperdebatkan. Kali ini Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) memberikan komentar sehubungan keputusan Ducati yang rela melepas 3 pembalapnya kepada tim lain.
Menurut juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 tersebut, idealnya mereka yang sudah berjuang diatas Ducati selama beberapa tahun diberikan tempat untuk berada di tim utama atau pabrikan.
Sayangnya, Ducati memutuskan untuk memilih Marc Marquez (Gresini Racing) yang baru masuk 1 tahun diatas Ducati hingga membuat Jorge Martin dan Marco Bezzecchi pindah ke tim Aprilia dan Enea Bastianini menuju KTM Tech3.
“Saya pikir mereka (Ducati) memutuskan untuk mengubah strategi mereka yaitu mempercayai pembalap muda dan memberi mereka kesempatan untuk masuk ke tim pabrikan dan mendapatkan material terbaik di sana, ”ucap Pecco dalam wawancara dengan MotoGP.com.
Yang pasti, duet Pecco dan Marquez menjadi duet terbaik. Mereka sama-sama mengoleksi banyak gelar juara dunia. Marquez sudah 6 kali juara dunia MotoGP, sedangkan Pecco untuk saat ini sudah 2 kali jawara dunia MotoGP dan bisa saja ke-3 kali jika berhasil musim 2024 ini. Itu tadi belum termasuk gelar mereka di balap Moto2 dan Moto3.
Tentu saja, mereka punya ego masing-masing sebagai 2 racer terbaik dalam 1 dekade atau 10 tahun belakangan. Menurut Pecco, persaingannya dengan Marquez dalam tim akan menarik. Bisa oke dan bisa pula menjadi bencana.
BACA (JUGA) : Apakah Betul Ducati Tidak Akan Terkalahkan Hingga Tahun 2027 ?
“Ini bisa jadi sangat bagus, atau bisa jadi bencana, ”senyum Pecco yang saat ini berusia 27 tahun. “Kita lihat saja tahun depan ya ketika kita memulainya apakah ini bencana dan kita mulai berteriak. Tapi kami berdua sangat pintar dan dia akan beradaptasi dengan baik, ”tambah Pecco.
Kembali kepada topik awal sehubungan kerugian manajemen Ducati yang kehilangan 3 pembalap terbaiknya, Jorge Martin, Enea Bastianini dan Marco Bezzecchi. Mereka masing-masing pindah ke tim Aprilia dan KTM Tech3.
BACA (JUGA) : Ada Skenario Dorna Buat 2 Rookie MotoGP 2025 Chantra dan Ogura Demi Pasar Asia ?
“Itu merupakan kerugian besar karena kamu memberi 2 pabrikan lain tiga pembalap super cepat, kami kemudian memiliki 3 pesaing lagi tanpa memiliki kesempatan untuk melihat data mereka, “timpal Pecco. BB1