BeritaBalap.com-Dani Pedrosa yang siap bertugas sebagai test-rider alias penguji KTM, tentu saja menjadi tumpuan harapan KTM dalam riset pacuan RC 16. Pengalaman alias jam terbang Pedrosa di tim Repsol Honda pastinya akan dimanfaatkan KTM dalam pengembangan KTM. Terlebih penguji Mika Kallio yang masih dibalut cedera berkepanjangan.
Lebih lanjut, ada asumsi bahwa postur tubuh mungkin Pedrosa yang hanya seberat 51 kg tidak akan optimal dalam riset KTM RC16. Asumsi tersebut berdasarkan pada tubuh gede Johann Zarco ataupun Pol Esparagaro yang menjadi pebalap reguler tim pabrikan KTM. Diprediksi berbeda hingga sekitar 9 kg.
Konteks ini yang kemudian dibantah oleh Bos KTM, Mike Leitner yang pernah bekerjasama dengan Pedrosa di tahun 2004 hingga 2013. Jadi memang relatif lama dan sangat mengenal sosok Pedrosa.
Menurutnya, saat Casey Stoner dan Marc Marquez pindah ke tim Honda pada akhir 2010 dan 2012 adalah berkat kemampuan Pedrosa dalam meriset Honda RC213V.
“Terbuka bagi setiap orang untuk memikirkan apa yang mereka inginkan. Tetapi satu hal yang sangat jelas terutama dengan ukuran tubuhnya dan terutama dengan beratnya, ia harus bekerja dengan sangat tepat untuk dapat bersaing dengan yang lain. Ini sebenarnya, bagi saya, tanda yang sangat positif, “terang Mike Leitner yang menjabat sebagai manajer tim KTM.
“Ketika saya bekerja dengannya, sejarah menunjukkan kepada saya berkali-kali, bahwa mereka yang lebih kuat atau lebih tinggi atau lebih berat yang mengambil alih sepeda darinya, selalu cepat dan cepat. Jadi tidak perlu untuk membangun motor baru ketika Casey berpindah atau ketika Marc ke Honda. Sebenarnya, mereka mulai dengan motor ini yang dikembangkan dari sisi Dani. Ini yang memberi saya kepercayaan diri yang sangat baik bahwa ia akan melakukan pekerjaan dengan baik di KTM, “tambah Mike Leitner. BB1