Pengembangan Honda RC213V Bikin Marquez Jarang Jatuh, Apa Itu ?

BeritaBalap.com-Predikat raja crash sudah lagi tidak bisa disematkan kepada Marc Marquez musim 2019 ini. Musim ini rider yang sudah mengumpulkan 300 poin ini lebih jarang jatuh. Analisanya bukan karena hal lain, melainkan karena Honda sudah banyak mengembangkan RC213V 2019.

Seperti pernah diutarakan Takeo Yokoyama, HRC Technical Director, jika tahun RC213V merupakan motor yang paling tidak stabil, sering goyang dan mengentak-entak serta mudah wheelie, “Namun musim ini kami melakukan pendekatan development yang berbeda, ”jelas Takeo Yokoyama.

Takeo Yokoyama, HRC Technical Director

Dan ini yang menjadi kartu as RC213V yang membuat ridernya lebih minim crash, terutama Marc Marquez. “Kini kami memiliki motor yang berbeda. Top speed dan akselerasinya jauh berbeda dibanding RC213V musim lalu. Sehingga kami tidak lagi banyak memaksa motor habis-habisan, ”urai Marc Marquez.

koizumi

Marc Marquez mengakui, kelemahan RC213V musim 2018 membuat dia banyak mengambil risiko dengan melakukan pengereman sedekat mungkin ke mulut tikungan dan membuka gas jauh lebih cepat.

Bahkan data telemetri menyebutkan jika Marc Marquez kerap kali membuka throttle gas diluar batas wajar untuk bisa mengikuti rival di depan atau untuk mendapat waktu lebih bagus. Hasilnya, Marquez sering tersungkur.

Tabel data crash Marc Marquez dari tahun ke tahun

Menurut tabel, jumlah crash Marquez hingga seri 9, masih 50% di bawah tahun lalu. “Artinya kami memiliki motor yang lebih baik dari musim lalu (2018),” lanjut Takeo.  Dengan performa mesin RC213V 2019 dari sisi akselerasi dan top speed, rider seperti Marc Marquez yang rentan jatuh pun tidak lagi mengambil risiko terjatuh karena memaksa motor.

Latihan motocross yang dilakukan Marc Marquez hanya sebagian salah satu dari caranya untuk mengeliminir crash. Karena pada dasarnya pengembangan motor menjadi kunci utama mengurangi jatuh. WI

Facebook Comments

You May Also Like