BeritaBalap.com-Sebelum membahas aturan sehubungan topik lebar tapak velg pada kelas seeded alias expert yang akan berubah musim depan (2023), maka kita harus sepakat dahulu bahwa tontonan balapan road race harus penuh entertain. Dapat menghibur penonton. Jangan muncul hal-hal yang terlalu dominan dan kemudian menjadi monoton. Semua harus diberdayakan. Jangan sampai ada yang marah, kemudian benci hingga tidak mau atau mundur balapan.
BACA (JUGA) : Regulasi Teknis 2023 Yamaha Bantu Honda Di Seeded ? Honda Bantu Yamaha Di Beginner Dan Rookie ?
Logika sederhana diatas, yang kemudian siap melahirkan peraturan sekaligus tantangan, bahwa Yamaha MX King wajib dengan pelek belakang dengan lebar 1.85 inch. Dalam hal ini, untuk kategori seeded atau expert. Pada sisi lain, Honda diberikan kebebasan untuk dapat memilih yang lebih kecil (1.6o inch) agar lebih mudah dalam bermanuver di tikungan dan memang diklaim lebih cocok dan maksimal. Sampai disini, maka menjadi tantangan mekanik dengan basic MX King untuk mencari solusinya dalam handling.
BACA (JUGA) : Andi Gilang Ikut Balap OnePrix 2023 ? Ini Jawaban Tegas Manager Motorsport AHM
“Jadi begini, Mas. Balapan itu harus kita buat dengan entertain. Lebih bergairah. Tidak monoton. Klasemen akhir tahun 2022 ini terbukti Honda makin jauh dibawah Yamaha. Terbaik di posisi ke-18 saja. Starternya juga hanya 3 dibanding MX King yang lebih 20 pembalap. Nah, selama ini kesulitan Honda adalah handling. Ini yang kemudian kita carikan solusinya bersama dengan merevisi peraturan pelek belakang yang boleh lebih kecil dari 1.85 inch. Untuk MX King berlaku wajib. Kalau kita berubah di sektor mesin, maka nanti lebih membutuhkan biaya yang lebih besar lagi, “ujar Leon Chandra, mekanik yang juga tergabung dalam komisi teknik PP IMI.
“Ide ini sudah disetujui oleh beberapa mekanik yang hadir. Di komisi teknik ada saya, kemudian Om Hawadis, Pak Mlet (Mlethiz MBK2, red), Mas Kupret dan lain-lain. Intinya yang harus dipahami bersama, bagaimana kita membuat balapan ini menjadi lebih bergairah. Terutama membuat pacuan berbasic Honda dapat bertarung di barisan depan dengan adanya aturan tersebut. Saya kira ini tantangan mekanik dengan basic MX King untuk set-up ulang suspensi, juga pembalap agar mendapatkan feeling yang berbeda dari sebelumnya, “tambah Leon Chandra saat berkomunikasi dengan penulis.
Sebetulnya, konsep membuat para peserta ataupun pabrikan bertarung ketat, adalah sudah diterapkan dalam berbagai jenis balapan. Aturan dibuat berbeda untuk mendapatkan persaingan yang ketat. Itu diantaranya, ada di WorldSSP300, AP250 (ARRC 2022), Malaysia Cub Prix dan lain-lain. Menyangkut regulasi ukuran pelek ini, menurut rencana akan disahkan dalam Rakernas IMI. Kita tunggu saja perkembangannya lebih lanjut. BB1
Klasemen Akhir OP1 OnePrix 2023 :